Kompas TV nasional politik

Politikus Gerindra Minta Sri Mulyani Siapkan Mitigasi Risiko Ancaman Stagflasi

Kompas.tv - 10 Juni 2022, 15:39 WIB
politikus-gerindra-minta-sri-mulyani-siapkan-mitigasi-risiko-ancaman-stagflasi
Anggota DPR Komisi XI Kamrussamad (Sumber: Dokumen pribadi)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Komisi XI Kamrussmad mengingatkan Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK untuk menyiapkan mitigasi risiko ancaman fenomena stagflasi. 

Stagflasi adalah kondisi ekonomi ketika inflasi tinggi terjadi bersamaan dengan lemahnya pasar kerja serta stagnasi ekonomi sehingga menciptakan situasi yang merugikan konsumen dan membingungkan para ekonom.

Baca Juga: Apa Itu Stagflasi? Periode Resesi Ekonomi pada 1970-an yang Berisiko Terulang Tahun Ini

KSSK dalam hal ini ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani; Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo; Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)Mahendra Siregar; dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

"Kami mendorong KSSK harus membangun komitmen bersama untuk terus memperkuat sinergi untuk menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) dan menyiapkan mitigasi risiko," kata Kamrussamad kepada Kompas TV, Jumat (10/6/2022). 

Politikus Partai Gerindra itu menyebut, fenomena stagflasi ini menjadi ancaman ekonomi Indonesia di tahun 2022. 

"Ancaman ini sudah di depan mata. Sebab di level global, gelombang tsunami inflasi sudah tidak terkendali. Jerman menyentuh rekor inflasi tertinggi sejak 41 tahun di bulan April dan berada di level 7,4 persen."

"Amerika Serikat menyusul dengan rekor inflasi tertinggi sejak 1982 atau 40 tahun di 8,3 persen di bulan April,” ujarnya. 

Menurut dia, ancaman stagflasi ini berbeda dengan krisis ekonomi saat adanya pandemi Covid-19. 

"Saat pandemi itu terkena rakyat bawah dan UMKM, kalau yang ini sekarang suku bunga naik yang kena adalah korporasi dan lembaga keuangan. Ini adalah tipikal potensi krisis keuangan,” ujarnya. 

Sebelumnya, pada 2022, Bank Dunia memperingatkan bahwa sebagai buntut pemulihan dari pandemi Covid-19 yang dijegal dampak perang Rusia-Ukraina, karantina ketat di China, dan disrupsi rantai pasokan, ekonomi global terancam menghadapi stagflasi lagi pada tahun ini.

Dalam laporan Prospek Ekonomi Global yang dirilis pada Juni 2022, Bank Dunia memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global tahun ini. 

Baca Juga: Proyeksi Suram Bank Dunia: Pada 2022, Banyak Negara Terancam Resesi, Krisis Pangan, dan Stagflasi

Dampak perang Rusia-Ukraina disebut membuat proyeksi ekonomi global bertambah suram, kejutan-kejutan yang tak diinginkan pun berisiko menjerumuskan banyak negara ke jurang stagflasi.

“Kejutan-kejutan merugikan yang lain akan meningkatkan kemungkinan bahwa ekonomi global mengalami periode stagflasi seperti pada 1970-an,” demikian tulis Bank Dunia dalam laporan Prospek Ekonomi Global versi Juni 2022.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x