Kompas TV nasional peristiwa

Identitas Anggota Ormas Pengeroyok Prajurit TNI AL Sudah Diketahui, Kadispenal: Mereka Sedang Diburu

Kompas.tv - 24 Juni 2022, 20:17 WIB
identitas-anggota-ormas-pengeroyok-prajurit-tni-al-sudah-diketahui-kadispenal-mereka-sedang-diburu
Potongan video prajurit TNI AL Kelasi Satu (Mus) Bayu Dwi Saputra menjadi korban pemukulan anggota ormas di depan minimarket di Bekasi. (Sumber: Instagram lensa_berita_jakarta)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Desy Afrianti

BEKASI, KOMPAS.TV - TNI Angkatan Laut telah mengantongi identitas anggota ormas yang melakukan pemukulan terhadap Kelasi Satu (Mus) Bayu Dwi Saputra.

Hal ini diketahui setelah pihak TNI AL menyambangi markas ormas Forum Betawi Rempug (FBR) di Kecamatan Jatisampurna - Korwil Kota Bekasi.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksama TNI Julius Widjojono menjelaskan pihaknya telah melakukan mediasi dengan FBR.

Baca Juga: Viral Prajurit TNI AL Dikeroyok Anggota Ormas di Bekasi, Kejadian Berawal Saat Melerai Perkelahian

Menurut Julius dari mediasi tersebut Ketua FBR Jatirangon Ahmad Mulyadi mengakui pihak yang melakukan pengeroyokan terhadap prajurit TNI AL bagian dari ormas FBR. 

Sebelumnya video pengeroyokan prajurit TNI AL tersebut viral di media sosial. Dalam video terlihat sekelompok warga menahan prajurit TNI yang memakai pakaian dinas lapangan untuk tidak lagi terlibat perkelahian. 

Video itu diketahui direkam di depan sebuah minimarket di wilayah Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi. 

"Ketua ormas FBR setempat, Ahmad Mulyadi, membenarkan bahwa salah satu pemuda yang ada di video tersebut adalah anggotanya bernama AB," ujar Julius dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/6/2022) dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ribuan Burung Kalimantan, Pelaku Bergerak Dini Hari ke Tengah Laut

Julius menambahkan keberadaan AB dan kelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan masih terus diburu oleh aparat. 

Anggota Provost dan PAM TNI AL juga telah meminta rekaman CCTV di minimarket sebagai bahan penyelidikan dan alat bukti.

"AB dan kelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan, sampai masih terus diburu untuk dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya," ujar Julius. 

Baca Juga: Viral Perempuan Dikeroyok Hingga Setengah Telanjang di Hotel, Dipicu Pinjam Meminjam Baju

Kronologi pengeroyokan

Julius menjelaskan pengeroyokan Kelasi Satu (Mus) Bayu Dwi Saputra ini berawal dari langkah prajurit TNI AL tersebut melerai pengeroyokan pemuda tidak dikenal di depan sebuah minimarket terhadap seorang warga bernama Nata (59).

Bayu pun menjadi korban pemukulan setelah mencoba melerai pengeroyokan pemuda tidak dikenal tersebut.

Saat itu Nata berusaha melerai keributan antar kumpulan pemuda di depan sebuah minimarket. 

Baca Juga: Viral Polisi Tilang Pengendara di Area Diler, Ini Klarifikasi Polda Lampung

Merasa tidak terima dengan tindakan Nata, salah satu kelompok pemuda tersebut mengeroyok Nata dan kemudian dari arah belakang, pemuda yang diduga dari kelompok yang sama, menabrak Nata menggunakan sepeda motor dan ikut melakukan pengeroyokan. 

Bayu yang sedang berbelanja di minimarket keluar dan mencoba melerai perkelahian tersebut. Namun, Bayu malah diserang kelompok tersebut sehingga aksi dorong antara kelompok pemuda yang tidak dikenal dengan Bayu pun terjadi.

Menurut Julius tak hanya didorong, kelompok pemuda itu kemudian memukul Bayu di bagian kepala sebanyak dua kali.

Prajurit TNI AL yang bertugas di Denma Mabesal itu pun refleks membalas pukulan tersebut. 

Baca Juga: KSAD Dudung Izinkan Lahan Kompleks TNI AD untuk Dijadikan Akses Makam Leluhur Pendiri NU di Sidoarjo

"Saat perselihan terjadi, kemudian datang Serma Adar Winarno. Melihat keributan antara anggota dan kelompok pemuda, Serma Adar kemudian mencoba melerai, tetapi kelompok pemuda itu tetap memukul Bayu," ujar Julius.

Selang beberapa saat, datang lagi prajurit TNI lain yakni Serma Angga dan kemudian melerai perkelahian tersebut dengan suara lantang. Beberapa menit setelah itu, kelompok pemuda tersebut langsung membubarkan diri dan kabur.

Julius menegaskan upaya Kls Bayu menyelamatkan Nata dari pengeroyokan anggota ormas FBR adalah bagian dari delapan wajib TNI.

"Di manapun personel TNI AL berada selalu memberi manfaat kepada masyarakat sekitarnya dan terus membantu serta melindungi masyarakat yang membutuhkan pertolongan," ujar Julius.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x