Kompas TV nasional agama

Ketika PBNU dan PP Muhammadiyah Kompak Doakan Jokowi Bawa Misi Perdamaian ke Ukraina-Rusia

Kompas.tv - 30 Juni 2022, 10:20 WIB
ketika-pbnu-dan-pp-muhammadiyah-kompak-doakan-jokowi-bawa-misi-perdamaian-ke-ukraina-rusia
Presiden Joko Widodo berbicara dalam konferensi pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kiev, Rabu (29/6/2022). Jokowi menyebut kunjungannya kali ini adalah bentuk dukungan rakyat Indonesia untuk Ukraina. PP Muhammadiyah  dan PBNU kompak doakan agar Jokowi berhasil dalam misi ini (Sumber: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lawatan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia mendapatkan dukungan dan doa dari dua ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni PBNU dan PP Muhammadiyah. 

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti misalnya, mengapresiasi inisiatif Presiden Joko Widodo dalam ikhtiar resolusi konflik Rusia-Ukraina.

Ia pun memuji keputusan Indonesia untuk menemui langsung dua pemimpin Rusia dan Ukraina di negaranya masing-masing.

Ia pun menyebut, langkah Jokowi sudah tepat dan sesuai dengan Pembukaan UUD 1945. 

“Kami mengapresiasi langkah berani yang dilakukan Presiden Jokowi untuk perdamaian Rusia-Ukraina. Langkah Presiden Jokowi merupakan pelaksanaan dari amanat Pembukaan UUD 1945 agar Indonesia turut serta menciptakan perdamaian dunia,” ujarnya dikutip dari situs resmi Muhammadiyah pada Kamis (30/6/2022).

Abdul Mu’ti pun mendoakan agar dalam menjalankan misi perdamaian ini, Presiden Jokowi beserta rombongan senantiasa diberikan perlindungan serta keselamatan oleh Allah SWT dan upaya damai itu dapat pula tercapai.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa perang Rusia dan Ukraina harus segera dihentikan karena telah menimbulkan banyak korban jiwa, tidak hanya tentara, tetapi juga masyarakat sipil dan berdampak besar pada stabilitas ekonomi dunia.

“Karena itu, perang harus segera dihentikan,” harapnya.

Berkenaan dengan peran Indonesia dalam konflik antara dua negara itu, Indonesia menurutnya bisa berperan lebih besar sebagai fasilitator dan mediator dialog bagi Rusia dan Ukraina.

Peluang itu kata dia dimiliki oleh Indonesia karena menjalin hubungan yang baik dengan Rusia maupun Ukraina.

“Indonesia bisa berperan lebih besar sebagai fasilitator dan mediator dialog, mengingat hubungan baik Indonesia dengan Rusia dan Ukraina,” pungkas dia.

Baca Juga: Pulang dari Ukraina Jokowi Segera Menuju Rusia, Bawa Pesan Zelenskyy untuk Putin

PBNU Ajak Doakan Jokowi ke Ukraina-Rusia

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama  (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan mengajak masyarakat Indonesia, khususnya warga Nahdiyin, untuk mendoakan dan mendukung Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Ukraina-Rusia. 

Ia menyebut, doa dari masyarakat Indonesia penting dalam usaha Jokowi mendamaikan dua negara yang tengah berkonflik, yaitu Ukraina dan Rusia.

"Ini bukan misi biasa, tapi misi besar, misi mulia, yaitu perdamaian dunia. Harus kita doakan dan dukung agar upaya ini berhasil,” kata Rahmat dalam keterangannya yang dierima KOMPAS.TV Rabu malam (29/6/2022).

Rahmat juga mengatakan bahwa saat ini ekonomi dunia tengah terguncang.

Akibatnya, menurut Ketua GP Ansor tersebut, banyak negara yang bangkrut hingga mengalami inflasi yang dalam.

Untuk itulah, lanjut Rahmat, misi Jokowi menjadi penting.

Sebagaimana Muhammadiyah, apa yang dilakukan Jokowi dalam mendamaikan dunia merupakan cita-cita luhur pendiri Indonesia saat kemerdekaan, dan tujuan politik luar negeri Indonesia.

"Perang itu melelahkan, menghancurkan semua yang sudah dibangun dan membuat masa depan semakin suram dan berat untuk kita jalani," kata Rahmat. 

Baca Juga: Jokowi: Spirit Perdamaian Tidak Boleh Luntur, Saya Tawarkan diri Bawa Pesan Zelenskyy untuk Putin

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Presiden Jokowi beserta rombongan saat ini sudah meninggalkan Ukraina. Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas kembali menuju Polandia untuk bertolak ke Moskow, Rusia, bertemu Presiden Vladimir Putin.

“Presiden Jokowi dan rombongan terbatas berangkat dengan menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Central Kyiv tepat pukul 19.00 waktu setempat menuju Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia dan dijadwalkan tiba esok hari,” sebut Biro Pers, Rabu (30/6/2022).

Ketika di Ukraina, Presiden Joko Widodo menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina.

Meskipun masih sangat sulit dicapai, Presiden Jokowi tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh luntur.

“Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera,” kata Presiden Jokowi, Rabu (29/6/2022).

Kepada Presiden Zelenskyy, Jokowi juga menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.




Sumber : Kompas TV/Muhammadiyah.or.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x