Kompas TV nasional update

INAFIS Akan Ukur Jarak dan Sudut Tembakan di Lokasi Tewasnya Brigadir J

Kompas.tv - 17 Juli 2022, 15:09 WIB
inafis-akan-ukur-jarak-dan-sudut-tembakan-di-lokasi-tewasnya-brigadir-j
Ilustrasi penembakan anggota polisi. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tim dari Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) akan mengukur jarak dan sudut tembakan di lokasi penembakan Brigadir J.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, berkaitan dengan langkah terkini kepolisian dalam mengusut kasus kematian Brigadir J atau polisi bernama Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Di tempat kejadian perkara (TKP), pihak Inafis akan melakukan olah TKP untuk menemukan sidik jari DNA, mengukur jarak dan sudut tembakan, CCTV, handphone dan lainnya," tuturnya, dikutip Kompas.com, Minggu (17/7/2022).

Menurut Dedi, Polri terus memperkuat proses pembuktian ilmiah untuk mengusut penembakan yang diduga dilakukan Bharada E kepada Brigadir J di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo.

Langkah itu, kata dia,  perlu dilakukan demi menghindari spekulasi-spekulasi yang kebenarannya belum bisa dipertanggung jawabkan. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun sudah membentuk tim khusus gabungan internal dan eksternal.

Baca Juga: Ayah Brigadir J Soal Kapolri Bentuk Tim Khusus: Katakan Benar Kalau Benar, Katakan Salah Kalau Salah

Tim khusus ini mengedepankan pendekatan scientific crime investigation (SCI).

"Untuk menghindari spekulasi yang dianalogikan tanpa didukung oleh pembuktian ilmiah dan bukan orang yang expert di bidangnya justru akan memperkeruh keadaan," ujar Dedi dalam keterangannya, Minggu (17/7/2022).

Jenderal polisi bintang 2 ini mengatakan pihak kedokteran forensik terus berupaya merampungkan hasil autopsi.

Laboratorium forensik pun tengah melakukan uji balistik dari proyektil, selongsong, dan senjata api dalam peristiwa itu.

Sementara itu, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah memeriksa sejumlah saksi.

Menurut Dedi, Dittipidum Bareskrim memberikan asistensi ke tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan.

Dedi berjanji Polri akan menyampaikan hasil pembuktian ilmiah kematian Brigadir J secara objektif dan transparan.

"Mohon bersabar dulu biar tim bekerja. Jadi nanti hasilnya akan sangat jelas dan komprehensif karena bukti yang bicara secara ilmiah dan ada kesesuaian dengan hasil pemeriksaan para saksi-saksi," imbuh Dedi.

Sebelumnya diberitakan, Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memaparkan, Brigadir J diduga sempat melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo di dalam kamar.

Baca Juga: Punya Nilai Akademik Bagus dan Jadi Andalan, Bekas Guru SMA Tak Percaya Brigadir J Lakukan Pelecehan

Istri Ferdy lantas berteriak. Brigadir J panik, lalu keluar kamar. Bharada E yang berada di lantai atas menanyakan soal teriakan itu.

Akan tetapi, Brigadir J melakukan penembakan terhadapnya. Hingga akhirnya terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.




Sumber : kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x