Ia bahkan menyebut, fakta nanti akan terbukti di persidangan.
“Ini jadi satu pertanyaan yang saya pikir jawabannya adalah nanti, hanya fakta persidangan tahu dan Tuhan yang tahu. Kalau dari kami boleh menegaskan, rasanya mustahil," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Ahmad Ramadhan mengungkapkan, kronologi kematian Brigadir J bermula dari teriakan istri Irjen Ferdy Sambo.
Ramadhan mengatakan istri Ferdy berteriak karena Brigadir J memasuki kamar pribadinya. Bukan hanya itu, kata dia, Brigadir J juga berusaha melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata.
Baca Juga: Ibu Brigadir J Sebut Nama Seseorang Sambil Menangis Saat Proses Ekshumasi, Kuasa Hukum Bilang Ini
Sebelumnya, proses penggalian makam Brigadir J diwarnai tangis histeris dari sang ibunda yakni Rosti Simanjuntak dan menyut nama Ibu Putri.
Rosti tampak menangis histeris di depan makam anaknya, bahkan sebelum proses penggalian.
Hingga akhirnya, Rosti dibantu oleh sejumlah keluarga yang lain ditopang agar bisa ke luar dari kawasan makam Brigadir J.
"Mana tanggung jawabmu ibu Putri," kata Rosti sembari tak kuasa menahan tangisnya.
Baca Juga: Kondisi Istri Ferdy Sambo, Kuasa Hukum: Setiap Perempuan yang Mengalami Pelecehan, Pasti Trauma!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.