Kompas TV nasional politik

Pengacara Masih Yakin Brigadir J Dibunuh Usai dari Magelang Meski Komnas HAM Ungkap Fakta CCTV

Kompas.tv - 30 Juli 2022, 06:10 WIB
pengacara-masih-yakin-brigadir-j-dibunuh-usai-dari-magelang-meski-komnas-ham-ungkap-fakta-cctv
Pengacara keluarga Brigadir J, Nelson Simanjuntak saat menjelaskan perkembangan kasus penembakan Brigadir J di program Sapa Indonesia Pagi, KOMPAS TV, Jumat (22/7/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim kuasa hukum Keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J masih meyakini kematian kliennya bukan karena baku tembak melainkan pembunuhan.

Tim pengacara Brigadir J, Nelson Simanjutak memiliki sejumlah catatan terkait ketidakwajaran dari meninggalnya Brigadir J.

Nelson menjelaskan merujuk keterangan keluarga pada pukul 10.00 WIB, Jumat (7/7/2022), Brigadir J masih berkomunikasi lalu pada pukul 17.00 WIB keluarga mendapat informasi kliennya sudah meninggal dunia. 

Baca Juga: Pengacara Keluarga Irjen Ferdy Sambo Minta Kuasa Hukum Brigadir J Tak Spekulasi: Klien Kami Korban

Kemudian catatan dari dokter yang diutus sebagai perwakilan keluarga yang ikut dalam autopsi jenazah Brigadir J.

"Cukup panjang relevansi perbedaannya dari pemeriksaan forensik sampai sekarang ini," ujar Nelson saat dihubungi KOMPAS TV di program Kompas Petang, Jumat (29/7/2022).

Nelson menambakan pihaknya dan keluarga masih berpandangan ada kejanggalan dalam kematian Brigadir J.

Meski Komnas HAM telah menjelaskan sejumlah temuan dalam penyelidikannya, namun hal tersebut masih akan diuji di pengadilan.

Baca Juga: Kata Komnas HAM saat Disebut Pemain Sinetron karena Dinilai Tak Transparan Terkait Kasus Brigadir J

Penyidik, sambung Nelson, juga berkewajiban menelusuri detik demi detik awal mulanya kejadian dan bukan dari tengah jalan. 

Termasuk dugaan-dugaan keluarga dan tim kuasa hukum terkait meninggalnya Brigadir J hingga finalisasi keadilan diperoleh. 

"Biarkan alat bukti rekaman video, dokumen dan foto ini nantinya akan diungkap di pengadilan dan hasil belakangan ini kita punya hak untuk tahu dari mana bagaimana," ujar Nelson. 

Baca Juga: Bharada E Datangi LPSK Minta Perlindungan, Ketua LPSK Sebut Masih Mengkaji Permohonan Tersebut

Komnas HAM mengungkap sejumlah temuan terkait pemeriksaan perangakat digital, seperti rekaman CCTV terkait peristiwa baku tembak Brigadir J dan Bharada E di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo dan dua ponsel. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x