Kompas TV nasional hukum

Pengacara Minta Penyidik Ungkap ke Publik Pakaian Brigadir J karena Jadi Bukti Kuat Mengenai Luka

Kompas.tv - 3 Agustus 2022, 08:27 WIB
pengacara-minta-penyidik-ungkap-ke-publik-pakaian-brigadir-j-karena-jadi-bukti-kuat-mengenai-luka
Tim kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak memberikan keterangan kepada wartawan usai menyerahkan surat permohonan kepada Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (2/8/2022). (Sumber: ANTARA/Laily Rahmawaty)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

Selain pakaian, Kamaruddin juga mempertanyakan keberadaan telepon seluler atau ponsel milik Brigadir J kepada penyidik Bareskrim Polri.

Namun, kata Kamaruddin, tidak ada satu pun penyidik Bareskrim Polri yang bersedia menjawab pertanyaannya iru

Kamaruddin menyampaikan pertanyaan tersebut saat sedang diperiksa sebagai saksi pelapor oleh Bareskrim Polri terkait berita acara pemeriksaan (BAP).

Menurut Kamaruddin, penyidik Bareskrim Polri masih tertutup soal informasi terkait keberadaan pakaian dan ponsel milik Brigadir J.

Baca Juga: IPW: Penetapan Tersangka Kasus Brigadir J Hal Tersulit karena Ada Tarik-menarik Kepentingan di Polri

"Kita juga bertanya-bertanya tentang apakah ponsel daripada almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yoshua Hutabarat sudah ketemu atau belum," kata Kamaruddin.

"Mereka semua (polisi) tidak ada yang berani menjawab."

Lebih lanjut, Kamaruddin menuturkan, penyidik Bareskrim meminta pihak keluarga Brigadir J untuk berkirim surat ke Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim untuk mempertanyakan barang milik Brigadir J itu.

Kamaruddin pun menyatakan siap berkirim surat kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto untuk menanyakan langsung terkait barang-barang milik Brigadir J.

Baca Juga: Pacar Brigadir J Batal Minta Perlindungan LPSK karena Tak Mampu Jalani Syarat Ini

"Saya bilang mereka tidak berani menjawab, lalu mereka bilang biar sebaiknya saya bersurat ke Kabareskrim atau kepada Dirtipidum," ujar Kamaruddin.

Adapun Brigadir J diketahui tewas di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, sebelumnya mengatakan Brigadir J diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo di dalam kamar.

Istri Irjen Ferdy Sambo yang mendapat perlakuan demikian disebut sempat berteriak. Teriakan itulah yang kemudian terdengar oleh Bharada E yang ada di lantai atas.

Baca Juga: Temukan 2 Senjata Glock 17 dan HS 16 di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Timsus Polri Dalami Jarak Tembakan

Lalu, disebutkan terjadi aksi saling tembak antara dua polisi itu yang berujung pada meninggalnya Brigadir J.

Namun, pihak keluarga menduga ada unsur penganiayaan dan dugaan pembunuhan berencana. Sebab, pihak keluarga menemukan ada bekas luka selain tembakan di jenazah Brigadir J.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x