Luhut Bantah Data yang Dibocorkan Hacker Bjorka soal Vaksiniasi Covid-19: Saya Sudah 4 Kali Vaksin

JAKARTA, KOMPAS.TV - Warganet ramai mempersoalkan data yang memperlihatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan baru menerima dua kali vaksin.

Padahal, Luhut mewakili pemerintah kerap mengumumkan soal syarat beraktivitas bagi masyarakat dengan sudah divaksin sebanyak tiga kali alias booster.

Baca Juga: Polda Metro Respons Pemecatan AKBP Jerry Siagian karena Kasus Brigadir J: Siap Beri Bantuan Hukum

Salah satu warganet dengan nama akun @halleluhellyeah mengungkapkan ihwal vaksi yang baru diterima Luhut melalui yakni akun Twitternya.

Dituliskan bahwa, informasi mengenai Luhut yang baru menerima dua kali vaksin itu merupakan berasal dari data yang dibocorkan oleh hacker @bjorkanism.

Namun, data yang semula diunggah di akun Bjorka itu kini tidak bisa diakses lantaran akun tersebut sudah di-suspend.

"Dari data yang disebar ke publik oleh Bjorka, ternyata Luhut baru 2 kali di vaksin..." demikian keterangan yang dituliskan pengunggah.

Baca Juga: Ketika Ketua Komnas HAM Dituduh Terima Uang di Kasus Brigadir J: Saya Tak akan Membantah, untuk Apa?

Hingga Selasa (13/9/2022) pagi, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 100 kali dan disukai lebih dari 380 kali pengguna Twitter.

Akun Twitter ini juga menyinggung hal yang sama, di mana Luhut disebutkan baru menerima dua kali vaksin.

"Ternyata @luhut_binsar baru 2x vaksin ygy, padahal dia yg getol suruh orang boster, gak malu tuh ? #bjorka #lbp #indonesia," tulis keterangan akun tersebut.

Saat dikonfirmasi mengenai persoalan itu, Luhut membantah baru dua kali menerima vaksinasi Covid-19. Ia mengatakan bahwa dirinya telah menerima empat kali dosis vaksin.

Baca Juga: Terkuak Identitas Pengemudi Mobil yang Halangi Akses Jalan Warga di Bekasi, Ternyata Bukan Polisi

"Saya sudah 4 kali vaksin," ujarnya singkat dikutip dari Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/9/2022) pagi.

Saat ditanya mengenai kebocoran datanya di media sosial, Luhut enggan menanggapinya.

Dia tidak membalas pertanyaan mengenai bocornya data pribadi miliknya yang disebarkan oleh hacker Bjorka tersebut.

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, media sosial Twitter dihebohkan dengan adanya aksi dugaan peretasan yang dilakukan oleh seorang hacker bernama Bjorka.

Baca Juga: Terbaru Abu Janda, Ini 11 Nama Korban Hacker Bjorka

Tak tanggung-tanggung, Bjorka bahkan mengeklaim telah mencuri miliaran data penting milik pemerintah hingga perusahaan.

Klaim data yang paling menggemparkan adalah surat milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan dokumen milik Badan Intelijen Negara (BIN).

Selain itu, Bjorka juga mengeklaim telah mendapatkan miliaran data registrasi nomor seluler, lengkap dengan nomor Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Namun demikian, pihak yang menjadi sasaran pencurian data kompak menyangkal adanya hal itu.

Baca Juga: Bareskrim Polri Disebut Lindungi Kombes Anton yang Diduga Terima Rp4,75 Miliar dari AKBP Dalizon

Mereka bahkan memastikan bahwa data yang disimpan dalam sistemnya dalam kondisi aman.