Kompas TV nasional politik

Dibilang Mirip DN Aidit oleh Andi Arief, Begini Balasan Menohok Hasto PDIP

Kompas.tv - 14 Oktober 2022, 08:58 WIB
dibilang-mirip-dn-aidit-oleh-andi-arief-begini-balasan-menohok-hasto-pdip
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor PDIP, Jakarta, Rabu (8/6/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut gaya berpolitik dirinya seperti tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit. 

Ia menyebut, pernyataan dari Andi Arief tersebut sepantasnya dijawab oleh seorang ketua ranting.

Sebab, kata Hasto, Andi diduga tak berintegritas sebagai seorang elite dari Partai Demokrat. 

Baca Juga: Andi Arief Sebut Gaya Berpolitik Hasto PDIP seperti Tokoh PKI DN Aidit, Main Adu Domba

Salah satu contohnya, kata Hasto, yaitu ketika Andi Arief menerima uang Rp 50 juta dari Abdul Gafur Mas'ud (AGM), meski kini uang tersebut sudah dikembalikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Sebagaimana diketahui, AGM merupakan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) yang ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka suap dan gratifikasi proyek di wilayahnya. 

"Saudara Andi Arif, suap Rp 50 juta saja diterima, jadi kami tahu kapasitasnya. Karena itulah biar ditanggapi oleh Ketua Ranting PDI Perjuangan," kata Hasto kepada Kompas TV, Jumat (14/10/2022). 

Ia menjelaskan, dirinya selalu menyampaikan watak politik berdasarkan argumentasi pemikiran yang jelas. 


 

Lalu, mengakar pada konsepsi sistem politik nasional Indonesia, serta membangun watak politik yang membangun peradaban, dan juga berbasis data sesuai dengan fungsi saya yang lain sebagai akademisi, karena saat ini saya juga sebagai dosen di Universitas Pertahanan RI. 

"Saya juga sedang mengambil program doktoral di UI tentang kelembagaan partai. Hal semua menjadi dasar bahwa yang saya sampaikan terkait sikap Pak SBY yang menuduh Presiden Jokowi melakukan kecurangan pada Pemilu 2024 yang belum juga terlaksana, saya jawab dengan hasil penelitian saya," ujarnya. 

Menurutnya, sikap Andi Arief yang seperti itu lantaran yang tak bisa menjawab penelitian dirinya, sehingga dia melakukan serangan secara membabi buta.

"Ketika saudara Andi Arief tidak bisa menjawab hasil penelitian akademis saya, lalu dia menuduh yang bukan-bukan."

"Bagaimana mungkin ada partai yang naik 300% dalam era multi partai kompleks. Kecurangan masif yang dilakukan rejim SBY dari hasil kajian ilmiah, tidak bisa dibalas dengan basis argumentasi, maka serangan Andi Arief membabi buta," katanya. 

Sebelumnya, Andi Arief menyentil gaya berpolitik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ketika berhadapan dengan lawannya. 

Menurut dia, karakter Hasto itu seperti tokoh PKI DN Aidit.

"Cara-cara Hasto memperlakukan lawan-lawan politik mirip cara-cara DN Aidit di tahun 1964," tulis Andi Arief dalam akun Twitter-nya, @AndiArief_ dan Kompas TV sudah diizinkan untuk mengutipnya pada Jumat (14/10/2022). 

Ia menjelaskan, kemiripan itu terlihat dari Hasto yang kerap mengadu domba lawan politiknya, sehingga ia terkesan sebagai orang yang paling berkuasa.

Baca Juga: AHY Klaim Era SBY Lebih Baik daripada Jokowi, Begini Respons Sekjen PDIP

"Mirip memang, adu domba, kemudian cari muka, kriminalisasi. Intinya seolah-olah paling berkuasa padahal tidak berkuasa," ujarnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x