Kompas TV nasional rumah pemilu

Surya Paloh: Dukung Anies Dibilang Kadrun, Dukung Ahok Dibilang Penista Agama

Kompas.tv - 22 Oktober 2022, 18:43 WIB
surya-paloh-dukung-anies-dibilang-kadrun-dukung-ahok-dibilang-penista-agama
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menyampaikan pidato dalam kegiatan silaturahim kebangsaan dengan sejumlah doktor dan guru besar dari berbagai universitas, di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (22/10/2022). Ia juga bicara soal Ahok dan Anies  (Sumber: ANTARA/Tri Meilani Ameliya.)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketum Partai Nasdem Surya Paloh menilai aneh ketika dirinya dicap sebagai kadrun lantaran mendukung Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024. 

Ia merasa lebih aneh lagi, lantaran dulu ketika dirinya mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ia bahkan dibilang sebagai sosok penista agama. 

Hal itu, kata Paloh, terjadi pada Pilkada 2017 lalu ketika Nasdem mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Namun, akibat dukungan itu Partai Nasdem dicap berbagai pihak sebagai partai penista agama.

Saat ini, hal serupa terjadi ketika ia dukung Anies Baswedan. Bedanya, sekarang ia dibilang Kadrun. 

"Kan aneh, dukung Ahok saya dibilang penista agama, sekarang dukung Anies dibilang 'ini baru jadi kadrun'," ujar Surya Paloh di Ballroom Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (22/10/2022), dilansir dari Antara. 

Baca Juga: [Full] Alasan Lengkap Surya Paloh Usung Anies Baswedan Jadi Capres Partai Nasdem

Lantas, ia menyampaikan alasan mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Menurut Palohg, Anies merupakan sosok yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

"Sekarang saya dukung Anies, (karena) pada waktu ini (dia) yang saya anggap tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan," sambungnya. 

Baca Juga: Setelah Dukung Anies, Surya Paloh Tegaskan Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi-Maruf hingga Selesai

Oleh karena itu, ia merasa heran dengan beberapa pihak yang menilai Partai Nasdem sebagai "kadrun", yakni julukan untuk orang-orang yang dianggap berpikiran sempit, bahkan terpengaruh fundamentalisme dari Timur Tengah hanya karena mendukung Anies. 


 

Sebelumnya, DPP Partai NasDem secara resmi telah mendeklarasikan dan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Surya Paloh di Ballroom Nasdem Tower pada Senin 3 Oktober 2022 lalu. Anies yang juga hadir dalam kesempatan itu menerima pencalonan tersebut.

"Dengan memohon rida Allah, dengan memohon petunjuk-Nya, dan seluruh kerendahan hati, bismillahirrahmanirrahim, kami terima dan bersiap menjawab tantangan itu,"



Sumber : Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x