Kompas TV nasional hukum

Ekspresi Tak Biasa Ferdy Sambo usai Brigadir J Tewas, Sangat Marah hingga Merokok Sendirian

Kompas.tv - 27 Oktober 2022, 05:45 WIB
ekspresi-tak-biasa-ferdy-sambo-usai-brigadir-j-tewas-sangat-marah-hingga-merokok-sendirian
Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat serta obstruction of justice, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10/2022). (Sumber: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ari Cahya Nugraha mengungkapkan ekspresi mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo setelah tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Menurut pria yang akrab disapa Acay itu, Ferdy Sambo tampak tidak seperti biasanya saat kali pertama ia menemuinya usai insiden penembakan yang menewaskan ajudannya Brigadir J.

Baca Juga: Febri Diansyah: Ada Fakta-Fakta yang Hilang, Ferdy Sambo Klarifikasi Brigadir J sebelum Penembakan

Demikian Acay mengatakan saat bersaksi dalam sidang terdakwa AKP Irfan Widyanto dalam perkara obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (26/10/2022), Acay menceritakan, dirinya bisa bertemu Ferdy Sambo usai kejadian penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Acay menjelaskan bahwa awalnya dia dihubungi oleh Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022. Dalam percakapannya via telepon, Acay diminta Ferdy Sambo untuk datang ke rumahnya.

Saat itu, Ferdy Sambo tidak menjelaskan alasannya kepada Acay mengapa dirinya diminta datang ke rumah mantan jenderal bintang dua tersebut.

Baca Juga: Tolak Eksepsi Kuat Ma'ruf, Sidang Perkara Pembunuhan Brigadir J Lanjut Pembuktian

"Beliau hanya memerintahkan ke rumah, kemudian saya datang," kata Acay dalam kesaksiannya.

"Kurang lebih ditelepon 17.30-17.45 dengan kalimat, 'Cay, ke rumah saya sekarang'. Saya bilang, 'Siap, Jenderal'. Telepon ditutup."

Setelah diperintah Ferdy Sambo untuk datang ke rumahnya, Acay segera bergegas ke sana dengan mengajak bawahannya AKP Irfan Widyanto.

Saat itu, Acay langsung meluncur menuju rumah pribadi Ferdy Sambo yang berada di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Namun, ternyata Ferdy Sambo tidak berada di rumah Kemang.

Baca Juga: Hakim Periksa 8 Saksi Kasus Obstruction of Justice yang Jerat AKP Irfan Widyanto, Berikut Daftarnya

"Sampai di sana tidak ada aktivitas apa pun, saya coba menelepon sopir Ferdy Sambo, kemudian tidak diangkat," tutur Acay.

"Setelah kurang lebih 5 sampai 10 menit, sopirnya atas nama Dadang telepon ke saya."

Selanjutnya, Acay menanyakan keberadaan Ferdy Sambo kepada Dadang. Tak lupa, Acay juga menjelaskan kepada Dadang bahwa dia diperintahkan menemui bekas Kadiv Propam itu.

Setelah dijelaskan bahwa Sambo berada di Kompleks Polri Duren Tiga, Acay bersama AKP Irfan pun langsung meluncur ke sana. Acay bersama Irfan baru tiba sekitar pukul 18.45 WIB.

Baca Juga: Alasan Hakim Tolak Eksepsi Pengacara Ferdy Sambo: Tak Beralasan dan Harus Dikesampingkan

Sesampainya di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Acay langsung masuk melalui pintu samping. Saat itulah, ia melihat Ferdi Sambo berpakaian lengkap seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL).

"Setelah melewati pagar, posisi Pak FS ada di meja, beliau sedang merokok sendirian," tutur Acay.

Acay mengatakan, pada saat ia menemui Ferdy Sambo, ada raut wajah yang tidak biasa. Menurutnya, wajah Ferdy Sambo tampak memerah dan terlihat sangat marah.

"Dengan pakaian PDL dan celana PDL, dengan wajah yang tidak seperti biasanya, wajahnya merah, dia merokok sendirian. Setelah rokok dimatikan, baru saya berani mendekati beliau," ucap Acay.

Baca Juga: Bantah Putri Candrawathi Tembak Brigadir J, Febri Diansyah Peringatkan Kamaruddin Bisa Dipidana

"Mohon izin, Jenderal. Mohon perintah, Jenderal," kata Acay menirukan ucapannya saat itu kepada Ferdy Sambo.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x