Kompas TV nasional update

Sejumlah Polwan Hibur Anak-anak Korban Gempa Cianjur, Ajak Bermain Kuis di Pengungsian

Kompas.tv - 23 November 2022, 16:46 WIB
sejumlah-polwan-hibur-anak-anak-korban-gempa-cianjur-ajak-bermain-kuis-di-pengungsian
Sejumlah polisi wanita (polwan) menghibur anak-anak penyintas gempa di pos pengungsian yang disediakan oleh Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat (23/11/2022). (Sumber: Kompas TV/Antara)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Purwanto

CIANJUR, KOMPAS.TV - Sejumlah anggota polisi wanita (polwan) menghibur anak-anak korban gempa bumi di pos pengungsian yang disediakan oleh Kepolisian Resor Cianjur di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat

Para polwan mengajak anak-anak bermain dan bersenang-senang di pengungsian untuk membantu mengatasi trauma pascagempa.

Koordinator Polwan Kepolisian Daerah Jawa Barat AKBP Wiwik Indrawati mengatakan bahwa pihaknya berupaya membantu anak-anak yang sedang menghadapi kesedihan karena kehilangan kerabat atau tempat tinggal akibat gempa pada Senin (21/11/2022).

"Ada puluhan anak yang menjadi penyintas bencana gempa bumi tinggal di pengungsian di Mapolres Cianjur Polda Jabar, sehingga merasakan kesedihan," terang Wiwik di Markas Kepolisian Resor Cianjur, Rabu (23/11/2022) dilansir dari Antara.

"Maka dari itu, kami mengerahkan personel polwan untuk menghibur serta mengajak untuk bermain," imbuhnya.

Baca Juga: Anggota DPR Tertawakan Kepala BMKG Masuk Meja saat Gempa Disorot, Ini 7 Langkah Penting Lainnya

Selain mengajak anak-anak bermain, polwan juga mengadakan semacam acara kuis bagi anak-anak yang berada di pos pengungsian.

"Diharapkan upaya yang kami lakukan ini bisa menghilangkan rasa ketakutan anak penyintas bencana dan sedikit bisa melupakan apa yang telah menimpa keluarganya," kata Wiwik.


Sementara itu, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa selain membantu mencari korban gempa yang dilaporkan hilang, kepolisian mendukung upaya pemulihan trauma warga yang terdampak gempa.

"Pertolongan psikologis diperlukan untuk menstabilkan kondisi psikologis masyarakat terdampak bencana, khususnya anak-anak serta wanita," kata Ibrahim.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (22/11), gempa bumi yang terjadi Senin (21/11) di Kabupaten Cianjur menyebabkan 268 orang meninggal, 1.083 orang terluka, dan 58.362 orang mengungsi.

Selain itu, menurut data sementara BNPB, gempa menyebabkan 6.570 rumah rusak berat, 2.071 rumah rusak sedang, dan 12.641 rumah rusak ringan.

Baca Juga: Pakar Gempa Bumi Tegaskan Tak Ada Alat Prediksi Gempa, Pastikan Isu Viral Gempa Besar Susulan Hoaks

 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x