Kompas TV nasional peristiwa

Anak Beri Susu ke Ibunya yang Sudah Jadi Mayat, Ahli: Satu Keluarga Tewas Disengaja Masuk Akal

Kompas.tv - 24 November 2022, 04:05 WIB
anak-beri-susu-ke-ibunya-yang-sudah-jadi-mayat-ahli-satu-keluarga-tewas-disengaja-masuk-akal
Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara kasus satu keluarga yang meninggal di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (14/11/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

Hengki mengatakan, pihak kepolisian mengetahui itu berdasarkan keterangan seorang pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga tersebut.

Dalam pengakuannya kepada polisi, pegawai itu datang untuk menyurvei rumah karena salah satu penghuni, yakni Budiyanto hendak menggadaikan sertifikat tanahnya.

Baca Juga: Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres, Anak Setia Beri Susu hingga Sisir Ibunya yang Sudah Jadi Mayat

Sesampainya di lokasi, kata Hengki, pegawai koperasi simpan pinjam dan pihak mediator mencium bau tidak sedap dan mencurigakan.

Pada saat itu Hengki menyebut bahwa pegawai koperasi meminta kepada Budiyanto untuk dipertemukan kepada Margaretha. Sebab, sertifikat tersebut tercatat atas nama Margaretha.

"Begitu pintu kamar dibuka pegawai ini masuk, menyeruak bau yang lebih busuk lagi," ucap Hengki.

Pegawai tersebut pun kemudian bertemu dengan Dian dan meminta untuk dipertemukan dengan Margaretha. Saat itu, Dian berdalih ibunya sedang tertidur.

"Ibunya lagi tidur tapi jangan hidupkan lampu, karena ibu saya sensitif terhadap cahayanya. Kata anak atas nama Dian yang juga meninggal di TKP," kata Hengki.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini dipegang-pegang ini agak gemuk, agak curiga."

Baca Juga: Pengungkapan Transaksi Penjualan Disebut Bisa Membuka Tabir Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres

Pegawai yang curiga pun diam-diam menyalakan senter dari ponselnya dan mendapati Margaretha sudah menjadi mayat. Dia pun kemudian untuk langsung memutuskan keluar dan langsung meninggalkan lokasi.

"Begitu dilihat langsung teriak takbir Allahuakbar, ini sudah mayat. Itu tanggal 13 Mei 2022," tutur Hengki.

Kepada pegawai koperasi yang kaget itu, kata Hengki, Dian sempat mengatakan bahwa ibunya yang terbaring di tempat tidur itu masih hidup.

Bahkan, Dian mengaku masih memberikan ibunya minum berupa susu. Selain itu, ia juga mengaku masih setia menyisir rambut jenazah ibunya yang mulai rontok.

Baca Juga: Selain Mobil, Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Juga Jual TV, Kulkas, hingga Blender

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x