YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa anak usia remaja biasanya mengalami perubahan karakter.
Ada yang tiba-tiba pendiam atau sebaliknya.
Terkadang, saat anak berubah jadi pendiam atau tampak sedih, orangtua juga sering menganggapnya sebagai bagian normal dari masa pertumbuhan.
Padahal, hal tersebut juga bisa menjadi tanda depresi.
Depresi sering kali tidak terdiagnosis karena orang tua mungkin tidak membedakan kemurungan remaja yang normal dari masalah yang lebih serius.
Mengapa anak usia remaja menjadi pemurung?
Menurut psikolog pediatrik Ethan Benore, hal yang normal bagi remaja untuk menyendiri. Hal ini terjadi karena mereka mengembangkan rasa kemandirian dan mengembangkan lebih banyak ketergantungan pada hubungan sosial.
Di sisi lain, anak remaja juga sangat sensitif ketika mereka dinasehati oleh orangtua mereka.
Remaja sudah memiliki banyak hal yang harus dihadapi, mulai dari tugas sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler hingga tekanan dari orang tua, teman, guru, dan tekanan lainnya saat otak dan tubuh mereka masih berkembang.
Baca Juga: Tertekan Imbas Resesi dan Depresiasi Rupiah, Pengusaha Atur Siasat Hadapi Krisis
Meskipun remaja sering terlihat dan bertindak seperti orang dewasa muda, korteks prefrontal mereka (bagian otak yang mengatur emosi) tidak akan berkembang sepenuhnya hingga usia 20-an.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.