Kompas TV nasional update

Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Saksi: Keras Banget

Kompas.tv - 7 Desember 2022, 10:40 WIB
ledakan-diduga-bom-bunuh-diri-di-polsek-astana-anyar-saksi-keras-banget
Saksi bernama Rahmat menyabut ledakan terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi terdengar sangat keras. (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Iman Firdaus

Baca Juga: Kantor Polsek Astana Anyar yang Dibom Bunuh Diri, Berada di Salah Satu Kawasan Ekonomi Kota Bandung

Akan tetapi dia mengaku tidak ikut berlari mendekati sumber suara ledakan seperti sejumlah orang lainnya.

"Saya cuma diem di tempat saja, lihat dari posisi saya semula," ujarnya.

Ia mengaku langsung menganggap suara ledakan tersebut merupakan bom.

"Kemungkinan anggapannya ke bom aja, soalnya keras ledakannya," terang Rahmat.

Setelah peristiwa ledakan tersebut terjadi, kata dia, Polsek mengimbau warga supaya menjauhi tempat kejadian perkara (TKP).

"Disterilkan tempatnya, setelah warga melihat," kata Rahmat.

Toko-toko di sekitar Polsek Astana Anyar, kata dia, juga tutup untuk sementara waktu. Namun, ketika diwawancarai Kompas TV, ia telah kembali ke tokonya yang tak jauh dari Polsek.

Garis polisi tampak melintang di belakang Rahmat, tanda area tersebut tak boleh dilalui masyarakat umum atau pihaak-pihak yang tidak berkepentingan.

Baca Juga: Ledakan di Polsek Astana Anyar Bandung Diduga Bom Bunuh Diri, Laki-laki Terobos Apel Pagi Polisi

Di sisi lain, Kapolrestabes Bandung Kombespol Aswin Sipayung mengonfirmasi telah terjadi ledakan diduga bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pada pukul 08.20 WIB.

"Kami laporkan bahwa tadi pada pukul 08.20 WIB, Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan kegiatan apel pagi, tiba-tiba ada satu orang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam, menerobos barisan apel pagi," kata dia.

"Seketika anggota menghindar, tidak lama kemudian ada ledakan, sekarang pelaku terduga membawa bom tersebut meninggal dunia di lobby Polsek," ujarnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x