Kompas TV nasional hukum

Ferdy Sambo Lega Ahli Sebut Tak Ada Luka Siksa di Yosua, Martin: 7 Kali Tembak Bukan Penyiksaan?

Kompas.tv - 20 Desember 2022, 10:16 WIB
ferdy-sambo-lega-ahli-sebut-tak-ada-luka-siksa-di-yosua-martin-7-kali-tembak-bukan-penyiksaan
Penasihat hukum atau pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, menantang pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi buktikan kekerasan seksual yang dituduhakan kepada kliennya, Senin (12/12/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, menilai Ferdy Sambo sudah mendegradasi dugaan kejahatan yang dilakukan terhadap Yosua.

Dengan memaksa, seolah-olah penembakan yang dilakukan ke sejumlah bagian tumbuh Yosua bukan sebagai penyiksaan.


 

Pernyataan itu disampaikan oleh Martin  menanggapi pernyataan Ferdy Sambo yang seolah-olah tidak melakukan penyiksaan terhadap Yosua, seperti disampaikan di program Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (20/12/2022).

“Satu hal  yang menurut saya kemarin agak dipaksakan oleh Ferdy sambo dan penasihat hukumnya, mereka memaksakan bahwa tidak terjadi penyiksaan,” kata Martin.

Padahal, kata Martin, jika mengacu pada terminologi kesehatan apa yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Yosua adalah penyiksaan.

Baca Juga: Ini Respons Ferdy Sambo saat Ahli Forensik Jelaskan Tembakan di Kepala Sebabkan Yosua Tewas Seketika

“Kalau kita terminologi kesehatan apa sih, yang mereka lakukan itu apa bukan penyiksaan? Baik psikis maupun kesehatan, menembak orang 7 kali, itu apa bukan penyiksaan? Mendorong orang dan menginjak kakinya, itu apa bukan penyiksaan?” tanya Martin.

“Dan mencekik itu bukan penyiksaan? dan mengancam orang dan memposisikan orang antara hidup dan mati apa bukan penyiksaan?” tambah Martin.

Atas dasar itu, Martin pun mengingatkan Ferdy Sambo untuk tidak menggampangkan persoalan hilangnya nyawa Yosua.

Apalagi sampai mendegradasi perbuatan atas terampasnya nyawa Yosua.

“Jadi, jangan kita mensimplifikasi sesuatu supaya dengan niat-niat tertentu, menurut saya niatnya adalah untuk mendegradasi apa yang kami sampaikan. Itu definisi jelas apa yang mereka lakukan itu penyiksaan,” ujar Martin.

Baca Juga: Ahli Kriminologi di Sidang Ferdy Sambo Cs: Ciri Pelaku Pembunuhan Berencana Biasanya Hilangkan Jejak

Sebelumnya dalam sidang, Ferdy Sambo mengaku lega dengan keterangan yang disampaikan oleh Ahli Forensik dari RSCM Ade Firmasyah.

Lantaran disebutkan tidak ada luka-luka penyiksaan sebelum penembakan dialami oleh Yosua.

“Kenapa tadi penasihat hukum kami ingin penegasan terhadap luka, karena sampai pada persidangan ini belum ada batahan bahwa tidak ada penyiksaan yang dilakukan terhadap korban Yosua,” ucap Ferdy Sambo.

“Sekali lagi saya terima kasih, semoga seluruh yang mendengar ini sudah bisa menyampaikan bahwa tidak ada penyiksaan yang dilakukan oleh saya atau pun yang lain,” tambahnya Ferdy Sambo.

Baca Juga: Ahli Forensik Ungkap Ada Luka Tembak Masuk di Kepala Belakang Bagian Sisi Kiri Yosua

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x