Kompas TV nasional peristiwa

Sidak Taman Ragunan Bersama DPRD DKI, Animal Defender: Juve Si Harimau Derita Hip Dysplasia

Kompas.tv - 21 Desember 2022, 16:23 WIB
sidak-taman-ragunan-bersama-dprd-dki-animal-defender-juve-si-harimau-derita-hip-dysplasia
Sidak Taman Margasatwa Ragunan bersama DPRD DKI Jakarta, Animal Defender sebut Juve Harimau cukup prima, Rabu (21/12/2022). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dian Nita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Taman Margkkasatwa Ragunan, Jakarta Selatan didatangi Komisi D DPRD DKI Jakarta dan Animal Defender untuk inspeksi mendadak (sidak) usai harimau benggala bernama Juve viral karena disebut memiliki tubuh kurus.

Sidak yang dilakukan Rabu (21/12/2022) siang itu untuk memastikan kondisi Juve di Taman Margasatwa Ragunan.

Ketua Animal Defender Indonesia Doni Herdaru Tona mengatakan, sidak dilakukan tanpa rekayasa dengan pengelola Ragunan.

Sebelumnya, Doni lah yang mengunggah kondisi tubuh Juve pada 16 Desember 2022 di akun TikTok hingga mendapat banyak respons dari netizen.

Setelah tiba di Ragunan, Doni didampingi anggota Komisi D DRPR DKI Jakarta Panji Virgianto tak langsung mengunjungi kandang Juve.

Baca Juga: Libur Idul Adha, Margasatwa Ragunan Ramai Pengunjung

Keduanya mengunjungi hewan-hewan lainnya yang berada di taman margasatwa Ragunan. Doni pun menyebut tak ada hewan yang betubuh kurus.

"Kami melihat dulu hewan-hewan yang lain seperti apa, kami tidak menemukan hewan yang kurus di Ragunan," ujar Doni setelah kunjungannya di Ragunan, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

Setelah itu, Doni dan Panji mengunjungi kandang Juve. Ia mengatakan, Harimau Benggala itu sempat lantang mengaum.

Sebut Kondisi Juve Tergolong Prima

Doni menilai, kondisi Juve tergolong prima terlihat dari aumannya yang keras. Namun, dokter yang merawat Juve berkata harimau tersebut menderita hip dysplasia atau kondisi saat pinggul tumbuh tidak normal.

Doni menduga hal itulah yang menyebabkan bagian belakang Juve sang harimau terlihat kecil dan terkesan kurus. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengelola Taman Margasatwa Ragunan tidak melakukan operasi karena usia Juve yang tergolong lanjut yakni 16 tahun. 

"Nanti bisa stres hanya dalam kandang. Pasca-oprasinya akan berisiko, serta hasil oprasinya belum tentu akan membuat dia lebih nyaman," ucap Doni. 

Anggota Komisi D DRPR DKI Jakarta Panji Virgianto mengapresasi Doni karena sudah menyuarakan rasa kekhawatiran terhadap kondisi Juve. 

Baca Juga: Hoaks Seekor Harimau Melintas Di Gunung Pegas Wonogiri – NEWS OR HOAX

Ia menilai, tanpa ada laporan dari Doni, legislatif Jakarta tak mungkin bisa mengetahui apa yang terjadi dengan Juve. 

"Tanpa adanya pengawasan dari masyarakat, sentu saja DPRD tidak mungkin bisa sampai ke tataran, yang bagi, kami tataran terendah hasilnya bisa maksimal," tutur Panji. 

Klarifikasi Pengelola Taman Margasatwa 

Wahyu, pengelola Ragunan yang mengurusi Juve sebelumnya mengklarifikasi terkait ukuran tubuh Juve yang disebut kurus.

Wahyu melalui live TikTok berujar, ukuran tubuh Juve masuk kategori normal. Harimau Juve juga selalu diberi makan dengan jadwal rutin. 

"Makannya normal, 5-6 kilogram daging (dalam sehari). Kami berikan setiap hari. Hari Sabtu kami puasakan biar tidak over berat badannya," ujar Wahyu. 



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x