Kompas TV nasional peristiwa

Alasan Pemerintah Turunkan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Lainnya, Pertalite Tetap

Kompas.tv - 3 Januari 2023, 11:19 WIB
alasan-pemerintah-turunkan-harga-pertamax-dan-bbm-non-subsidi-lainnya-pertalite-tetap
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada (24/6/2022). Pemerintah resmi turunkan harga Pertamax dan BBM non subsudi, tapi harga Pertalite tetap. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menurunkan harga sejumlah Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsudi seperti Pertamax dan Pertamax Turbo. 

Harga pertamax misalnya, dari Rp13.900 menjadi Rp12.800. Kebijakan ini resmi diberlakukan di seluruh SPBU mulai siang ini, Selasa (3/1/2023) pukul 14.00 WIB. 

Sementara itu, harga Pertalite masih tetap, yakni Rp10.000/liter. 

“Sesuai arahan Presiden @jokowi dan rapat tiga menteri: Menkeu @smindrawati, Menesdm Arifin Tasrif, dan Menteri BUMN,” kata Erick Thohir, Selasa (3/1/2022) dikutip dari media sosialnnya.

“Alhamdulillah, Per hari ini @pertamina melakukan penyesuaian harga jual BBM nonsubsidi. Berlaku mulai jam 14.00 WIB nanti,” kata Erick.

“BBM non-subsidi memang mengikuti harga pasar di dunia," ujar Erick menjelaskan alasan pemerintah menurunkan harga BBM non subsidi. 

Baca Juga: Resmi! Harga Pertamax Turun Jadi Rp 12.800 Per Liter, Efektif Mulai Jam 2 Siang

Daftar harga BBM Non Subsidi Turun

  • Pertamax (RON 92) disesuaikan menjadi Rp12.800 per-liter atau turun Rp1.100 dari sebelumnya Rp13.900.
  • Kemudian, Pertamax Turbo (RON 98) turun dari Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.180 per-liter, atau turun Rp1.020.
  • Dexlite (CN 51), harganya menjadi Rp16.150 per-liter atau turun dari sebelumnya Rp18.300 per-liter.
  • Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) turun menjadi Rp16.750 per-liter dari sebelumnya Rp18.800 per-liter.

Erick lantas menjelaskan untuk harga BBM subsidi seperti Pertalite harganya tetap alias tidak turun. 

"Sementara, kami berkomitmen tetap memberikan subsidi bagi masyarakat,” kata Erick.

Untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite, harga tetap di Rp10.000/liter, dari harga keekonomian Rp11.050/liter.

Sedangkan jenis BBM tertentu (JBT), yakni Solar subsidi harganya tetap di Rp6.800/liter, dari harga keekonomian Rp13.300/liter.

“Tidak pernah mudah menjaga stabilitas ekonomi negara sambil terus berusaha meringankan beban masyarakat,” tutur Erick.

Baca Juga: Stok Pertalite Habis Buntut Cuaca Ekstrem, Pengiriman BBM ke Karimunjawa Tunggu Cuaca Aman

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x