Kompas TV nasional politik

Digoyang Isu Reshuffle, Johnny G Plate: NasDem Komitmen Kawal Presiden Jokowi hingga Tuntas

Kompas.tv - 8 Januari 2023, 21:12 WIB
digoyang-isu-reshuffle-johnny-g-plate-nasdem-komitmen-kawal-presiden-jokowi-hingga-tuntas
Sekjen DPP Partai NasDem Johnny G Plate angkat bicara terkait isu reshuffle yang semakin menguat dan disebut menyasar partainya. (Sumber: KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

"Saya tentu tidak bisa mengandai-andai menteri mana, kapan akan dilakukan reshuffle oleh presiden, karena itu ada pada hak presiden," ujarnya.

"Tapi sekali lagi yang namanya reshuffle dapat terjadi setiap saat dan kepada semua anggota kabinet dari unsur partai apa pun dan dari unsur nonpartai apa pun."

Sebelumnya, Johnny G Plate dikabarkan akan mundur dari jabatan Menkominfo. Kabar itu muncul seiring menguatnya isu reshuffle atau perombakan kabinet yang menyasar menteri dari Partai NasDem.

Johnny G Plate pun telah membantah kabar tersebut, dan menegaskan hingga saat ini Presiden Jokowi, masih memercayai dirinya sebagai pembantunya. 

"Mengingat informasi terkait dengan tugas kami sebagai Menkominfo RI yang telah beredar secara luas di masyarakat khususnya dalam media sosial, maka dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami masih melaksanakan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh bapak Presiden sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju," kata Johnny dalam keterangan tertulis, Kamis (5/1/2023). 

Tak sampai di situ, di tengah isu reshuffle ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat sebelumnya juga terang-terangan ingin dua menteri asal Nasdem segera diganti.

Adapun yang dimaksud yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Menurut Djarot kedua menteri dari Partai NasDem itu perlu dievaluasi. Pertama dari segi kinerja, kedua soal partai. 

"Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik, untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri. Itu lebih gentle. Ya, sebab apa, sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," kata dia, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga: Tanggapi Isu Reshuffle, Partai Nasdem: Dalam Politik Tidak Boleh Sakit Hati


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x