Kompas TV nasional peristiwa

Round Up: Eliezer Dituntut 12 Tahun Penjara, Ridwan Kamil Gabung Golkar, Aremania Keras di DPR RI

Kompas.tv - 19 Januari 2023, 05:59 WIB
round-up-eliezer-dituntut-12-tahun-penjara-ridwan-kamil-gabung-golkar-aremania-keras-di-dpr-ri
Ekspresi Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E saat mendengar jaksa menuntut dirinya dihukum 12 tahun penjara di PN Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/Nadia)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

Alasan Ridwan Kamil masuk golkar, karena restu dari orang tua. 

"Partai Golkar saya baca sejarahnya dan konsisten sampai hari ini selalu fokus membangun karya progresif. Itu saya banget. Ingin membangun, membereskan yang semrawut, meluruskan yang bengkok dengan ikhtiar itu. Dan saya lihat sejarahnya membuktikan itu," kata pria yang karib disapa Emil itu di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1). 

Baca Juga: Airlangga Tunjuk Ridwan Kamil Menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar

3. Suara Aremania Keras di Gedung DPR RI

Sejumlah Aremania dan korban Tragedi Kanjuruhan didampingi DPRD Kota Malang geruduk Gedung DPR RI pada Rabu kemarin. Mereka diterima dan bicara di depan Komisi X DPR RI. 

Arief Wahyudi, seorang Aremania senior bersuara keras soal Tragedi Kanjuruhan saat rapat bersama DPR RI Komisi X, Rabu (18/1).

Arief yang kini menjadi anggota DPRD kota Malang itu dengan lantang menyebut, negara tidak hadir di tengah para korban Tragedi Kanjuruhan, meskipun sudah gugur 135 nyawa. 

Ia lantas cerita, para korban kini banyak trauma. Bahkan, melihat kepulan asap saja ketakutan dikira bom atau gas air mata. 

"Keluhannya selalu sama di keluarga korban. Traumatik belum selesai. Ada keluarga korban yang melihat asap itu rasanya kayak melihat bom, lari tidak karuan. Itu terjadi," paparnya. 

DPR RI pun janji bakal turut mengawal kasus Tragedi Kanjuruhan dan fokus kepada para korban. 

Baca Juga: Suara Keras Aremania di Gedung DPR soal Tragedi Kanjuruhan: Negara Tidak Hadir, Trauma Belum Selesai


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x