Kompas TV nasional viral

Viral Video Buruh Pabrik Lembur Tak Dibayar di Jateng, Kemnaker Terjunkan Pengawas Hari Ini

Kompas.tv - 3 Februari 2023, 11:32 WIB
viral-video-buruh-pabrik-lembur-tak-dibayar-di-jateng-kemnaker-terjunkan-pengawas-hari-ini
Haiyani Rumondang, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

GROBOGAN, KOMPAS.TV - Setelah viral video buruh tak dibayar lembur, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menerjunkan pengawas ke perusahaan PT SAI Apparel Industries Grobogan, Jawa Tengah.

"Merespons pemberitaan keluhan karyawan kerja lembur tetapi mengaku tidak dibayar, Kemnaker sangat prihatin, kok masih terjadi hal ini," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Haiyani Rumondang, Kamis (2/2/2023) melalui keterangan tertulis.

Ia mengungkapkan, usai video diduga karyawan PT SAI Apparel Industries itu viral di media sosial, pihaknya menerjunkan pengawas ketenagakerjaan untuk memeriksa perusahaan secara langsung.

"Atas pemberitaan tersebut kami langsung berkoordinasi dengan Disnaker Provinsi Jawa Tengah agar segera menurunkan Pengawas Ketenagakerjaan untuk melakukan pemeriksaan langsung ke perusahaan," ujarnya.

Ia menegaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Disnaker Jateng untuk memastikan kebenaran isi video viral tersebut. 

"Jika terbukti benar maka harus dipastikan haknya kerja lembur dibayar penuh oleh perusahaan sesuai ketentuan dan terhadap pelanggaran yang dilakukan pengusaha harus diproses hukum secara tegas. Kita terus melakukan koordinasi dengan Disnaker Jateng untuk memastikan kasus tersebut, " kata Haiyani.

Baca Juga: Penerbitan Perppu Ciptaker Disebut Jalan Pintas Bermasalah, Pakar: Tak Patuhi Konstitusi

Haiyani menegaskan, pagi ini, Jumat (3/2/2023) Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah turun ke perusahaan secara langsung untuk mengumpulkan keterangan. 

Ia menambahkan, apabila informasi ada karyawan kerja lembur yang tidak dibayar upahnya itu benar, Kemnaker akan mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha yang melakukan pelanggaran terkait upah lembur.

"Termasuk tindakan hukum terhadap pengusaha sesuai ketentuan. Disnaker Jawa Tengah dan Disnaker Grobogan berkolaborasi untuk menangani kasus ini," ujar Haiyani.

Sebelumnya, video seorang perempuan yang diduga karyawan pabrik sedang adu mulut dengan atasannya menjadi viral di media sosial. Di dalam video tersebut tertulis bahwa peristiwa itu terjadi di PT SAI Apparel Industries Harjowinangun, Godong, Grobogan, Jawa Tengah.

Di video berdurasi sekitar dua menit tersebut sang buruh perempuan terdengar sangat geram dengan atasannya yang sempat melakukan kekerasan verbal.

"Ini jam berapa pak, kemarin itu bapak sudah merugikan saya. Kemarin bapak mengatain saya apa?" tanya karyawan itu.

"Saya nggak terima pak, saya orang Indonesia dikatai gila? Salah saya apa?" ujarnya.

Baca Juga: Bikin Tenang, Gibran Imbau Buruh di Kota Solo Laporkan Gaji Tak Sesuai UMK 2023: Disnaker Buka Posko

Seorang laki-laki yang diduga atasan dari karyawan pabrik PT SAI Apparel Industries itu tampak membentak dan menghindari pertanyaan anak buahnya.

Ia juga mengatakan bahwa merekam video di dalam pabrik tersebut dilarang.

"Tidak boleh bawa kamera di dalam," kata laki-laki itu.

"Ya kalau saya dirugikan ya akan saya video, pak," ujar perempuan itu.

Tidak begitu jelas apa yang dikatakan laki-laki di dalam video tersebut karena ia mengenakan masker kesehatan.

"Ada apa di dalam (pabrik)? Ada rahasia di dalam perusahaan ini, kerja paksa sampai selesai, tidak dibayar, begitu?" kata perempuan yang membawa kamera dan merekam peristiwa tersebut.

Video yang diunggah oleh akun @wongsepele di Tiktok itu juga disertai caption yang berbunyi:

"Pabrik elit bayar lembur syulit. Merdeka untuk kalangan atas, merana untuk kelas bawah".

Sontak, video tersebut telah ditonton lebih dari 14 juta pengguna Tiktok dan menuai puluhan ribu komentar.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x