Kompas TV nasional peristiwa

Gerak Cepat 10.000 Relawan 'Pasukan Semut' Punguti Sampah Usai Momen Satu Abad NU

Kompas.tv - 7 Februari 2023, 16:14 WIB
gerak-cepat-10-000-relawan-pasukan-semut-punguti-sampah-usai-momen-satu-abad-nu
Pasukan semut yang bersihkan area Satu Abad NU (Sumber: ANTARA/Indra Setiawan)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

SIDOARJO, KOMPAS.TV - Di balik ada terselenggaranya resepsi satu abad NU, Selasa (7/2/2023) ada pasukan relawan dari Nahdlyin yang menyebut diri sebagai pasukan semut. Tugasnya adalah memunguti sampah yang berserakan usai acara di area Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Salah satu relawan pasukan "semut", Arif?, bersama beberapa rekannya merasa bangga dan senang bisa ikut dalam kegiatan itu.

Hal itu, kata dia, sebagai bentuk pengabdian kepada NU dan kotanya Sidoarjo. 

"Ya merasa senang, bisa membantu membersihkan sampah selama kegiatan berlangsung," kata Arif di Sidoarjo, Selasa, dilansir Antara. 

Baca Juga: Dibacakan Gus Mus dan Yenny Wahid, NU Tegas Menolak Khilafah dan Dukung PBB untuk Perdamaian Dunia

Ia mengatakan bersama sepuluh orang rekannya, ia datang dengan membawa sapu dan kantong sampah di satu Abad NU. 

Ia memunguti sampah sejak pagi hari. Mulai dari bungkusan sampah sampai air mineral ia pungut satu persatu, lantas dikumpulkan.

Senada dengan Arif, salah seorang pelajar Sidoarjo Cindy juga melakukan aksi serupa, sebagai pasukan semut di Satu Abad NU. 

"Ini adalah bentuk partisipasi kami dalam menyukseskan puncak peringatan seabad Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Kabupaten Sidoarjo," ucapnya.

Ia mengaku senang bisa membantu masyarakat dengan memunguti sampah-sampah yang berserakan.

"Banyak yang dipunguti, di antaranya adalah alas plastik yang digunakan peserta karena rata-rata peserta langsung pulang setelah puncak peringatan hari lahir NU ini," ucapnya.

Baca Juga: Suara Lantang Gus Yahya: Selamat Datang di Abad Kedua Nahdlatul Ulama, Indonesia Diberkahi

10.000 Lebih Relawan Nahdliyin Jadi Pasukan Semut

Adapun relawan semut ini terdiri lebih dari 10.000 orang lebih relawan yang terdiri dari banyak pihak. 

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), misalnya, menerjunkan lebih dari 1.500 relawan yang terdiri  dosen dan mahasiswa untuk jadi pasukan semut. 

“Rangkaian acara yang akan berlangsung selama 24 jam nonstop ini, dengan massa ratusan ribu orang tentu akan meninggalkan banyak sampah," ujar rektor UNUSA Achmad jazidie, Selasa, dikutip NU Online. 

ia menyebut, menjadi pasukan semut di Satu Abad NU adalah sesuatu yang tidak biasa. 

"Peran yang tidak biasa dilakukan oleh banyak orang, melakukan bersih-bersih sampah setelah acara selesai lewat pembentukan Pasukan Semut," imbuhnya.

Selain UNUSA, beberapa pihak juga ikut menjadi pasukan semut ini. 

Salahs atunya, Yayasan Pendidikan Ma’arif (YPM) Sepanjang, Sidoarjo, juga menyiapkan kurang lebih 5000 siswa untuk menjadi pasukan semut. Selain itu, ia menerjunkan 1000 orang di bagian konsumsi. 

“Tim pertama berjumlah 5000 orang sebagai relawan petugas kebersihan dan sebanyak 1000 orang bertugas sebagai relawan yang menyiapkan konsumsi bagi peserta puncak harlah 1 abad NU,” kata Ketua Dewan Pengawas YPM Sepanjang, H Aslam Khitami.

Selain itu, masih ada lagi pasukan lain dari relawan Nahdliyin yang berasal dari sejumlah PC (pengurus cabang) yang menjadi relawan dan memunguti sampah di acara tersebut.




Sumber : Kompas TV/Antara/NU Online


BERITA LAINNYA



Close Ads x