JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah menteri dijadwalkan menghadiri rapat Kerja Nasional Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (Rakernas IKA Undip) di Hotel Aryaduta, Jakarta yang akan dimulai hari ini Sabtu (25/2/2023) hingga esok Minggu (26/2).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ika Undip periode 2022-2027 Abdul Kadir Karding, mengatakan, rakernas yang akan dilaksanakan selama dua hari juga akan mendiskusikan sejumlah isu strategis yang melibatkan para menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Beberapa menteri tersebut di antaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Suharso Manoarfa, yang rencananya membahas arah kebijakan perencanaan nasional mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Selanjutnya, Menteri BUMN Erick Thohir, akan membahas upaya BUMN dalam mewujudkan ekosistem usaha yang inklusif dan berdaya saing.
Baca Juga: IKA Undip Ingatkan untuk Hindari Politik Identitas Jelang Pemilu 2024 dan Dorong Percepatan IKN
Kemudian, Menteri Koperasi dan UMKM Tenten Masduki, akan membahas skema pendanaan dan tata kelola pemberdayaan pelaku usaha kecil.
Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono akan membahas tentang tantangan dan peluang ekonomi biru di sektor perikanan dan kelautan Indonesia.
Menteri ESDM Arifin Tasrif akan membahas peluang energi terbarukan di dalam memperkuat ekonomi rakyat.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan membahas tentang businees matching produk riset universitas yang berorientasi pada penguatan hilirisasi industri.
Kadrding juga menuturkan, rakernas dengan tema “Memperkuat Sinergitas dan Kolaborasi untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045” ini juga akan menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara Ika Undip, pemerintah, dunia usaha dan industri, dan civitas akademika Undip.
“Dalam konteks Indonesia Emas 2045 Ika Undip dan para alumninya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak di dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, dan sosial budaya,” kata Karding, Sabtu (25/2), melalui keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.TV.
Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan kelompok masyarakat berbasis akademis seperti IKA Undip, dinilainya sangat penting.
Sebab, masing-masing pihak dapat saling mendukung dan memperkuat dalam mencapai tujuan bersama.
Dalam bidang ekonomi misalnya, kolaborasi dapat membantu membangun perekonomian Indonesia yang kuat dan berkelanjutan.
Pemerintah dapat menciptakan regulasi dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, swasta berkontribusi dalam investasi dan menciptakan lapangan kerja, dan IKA Undip berperan melakukan pemberdayaan ekonomi melalui program-program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi para alumni berkualitasnya.
Dalam bidang sosial budaya, sinergi dan kolaborasi bertujuan untuk membangun masyarakat yang harmonis, toleran, dan inklusif.
Pemerintah, kata dia, dapat menciptakan kebijakan yang mendukung harmoni dan toleransi antar suku bangsa, agama, dan budaya.
Sementara itu IKA Undip berperan memperkuat nilai-nilai sosial dan budaya yang menghargai keragaman dan kesetaraan.
“Pada prinsipnya Ika Undip dan para alumninya siap untuk berperan dalam bidang apa pun mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Karding.
Baca Juga: Undip Siapkan Peraturan Sebelum Salurkan Dana Abadi ke BWI
Karding mengatakan alumni Undip merupakan potensi besar yang dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara. Banyak alumni Undip yang telah berhasil di berbagai bidang, baik sebagai pengusaha, akademisi, maupun pejabat pemerintah.
Dalam keterangan itu, Karding juga menjelaskan bahwa rakernas ini selain menjadi ajang pemantapan program-program kerja pengurus ke depan juga bertujuan mempererat silaturrahmi antarpara alumni.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.