Kompas TV nasional peristiwa

Efek Macet Horor sampai Penumpang Ambulans Tewas, Gubernur Jambi Setop Truk Batu Bara Lewat

Kompas.tv - 2 Maret 2023, 08:39 WIB
efek-macet-horor-sampai-penumpang-ambulans-tewas-gubernur-jambi-setop-truk-batu-bara-lewat
Kemacetan horor di Jambi (Sumber: Kompas.com/Suwandi)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAMBI, KOMPAS.TV - Efek macet horor macet sampai 22 jam yang terjadi di jalan lintas Sarolangun-Batanghari, Gubernur Jambi lintas Sarolangun-Batanghari menghentikan aktivitas truk-truk batu bara yang melintas di area itu. 

Langkah itu diambil, katanya, agar tidak ada lagi kemacetan. Jalanan juga diperbaiki oleh pihak dinas terkait. 

"Seluruh pemegang IUP atau pengusaha tambang untuk sementara waktu tidak mengadakan angkutan dari mulut tambang sampai ke jalan atau ke ruas jalan nasional itu, untuk tidak menambah kemacetan yang terjadi," kata Al Haris, Rabu (1/3/2023) dilansir Tribun Jambi

"Selama masa tidak ada angkutan, kami sudah memerintahkan dinas PU dan balai jalan untuk menutupi lubang jalan yang rusak," tambahnya. 

Selain itu minta maaf dan bertanggung jawab atas kemacetan ini. 

Baca Juga: Macet Horor 22 Jam di Jambi: Sopir Tekor Ikan-ikan Mati, Orang Sakit Meninggal di Ambulans

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV macet horor terjadi di Jambi dan berlangsung lebih dari 22 jam. 

Akibatnya,  para sopir dan pengendara mengeluh dan berteriak-teriak karena rugi. Ikan-ikannya mati dan setoran hilang. Bahkan seorang penumpang sakit di ambulans sampai meninggal karena terjebak. 

Selain itu, ketika macet horor di Jambi, banyak orang yang akhirnya buang air kecil dan besar di jalanan. Belum lagi ada setoran sana-sini di jalanan yang bikin sopir kian kesal.

Baca Juga: Teka-teki Cak Imin Absen Resepsi 1 Abad NU Terjawab, PKB: Kena Macet Enggak Bisa Masuk

Kemacetan itu berada sepanjang 15 kilometer dan sudah dipadati mobil sejak pukul 10.00 WIB, Selasa (28/2/2023), sampai hari Rabu hari ini, pukul 08.00 WIB (1/3/2023) kemacetan belum terurai.

Para sopir truk dan pengemudi mobil juga tak mau mengalah karena tak ada petugas. Akhirnya, para sopir yang atur lalu lintas. 

"Mereka enak-enak tidur, kita begadang semalaman di jalan. Ini bukan lagi macet. Tapi tidak bergerak. Hanya Tuhan yang tahu, kapan kemacetan ini akan terbuka," kata Doni sopir pengangkut ikan, Rabu (1/3/2023).

Truk-truk tambang yang lewat malam hari dan jumlahnya disebut ratusan dinilai salah satu faktor yang membuat kemacetan horor itu terjadi. 


 



Sumber : Kompas TV/tribun jambi



BERITA LAINNYA



Close Ads x