Kompas TV nasional update

Soal Seruan Boikot Pajak Said Aqil, Gus Yahya: Selain Warga NU Monggo Saja

Kompas.tv - 2 Maret 2023, 18:53 WIB
soal-seruan-boikot-pajak-said-aqil-gus-yahya-selain-warga-nu-monggo-saja
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menerima kunjungan Direktorat Jenderal Pajak Suryo Utomo beserta jajarannya, Kamsis (2/3/2023) (Sumber: x)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak masyarakat untuk tetap membayar pajak. 

Hal tersebut diungkapkan Gus Yahya sebagai respons dari seruan mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang mengajak masyarakat untuk tidak perlu membayar pajak. 

“Ya, kalau untuk selain warga NU monggo saja," kata Gus Yahya di tengah kunjungan jajaran pengurus Dirjen Pajak di kediamannya, Jakarta, Kamis (2/3/2023) pagi WIB. 

"Tetapi seperti saya katakan tadi, bahwa warga NU bersama-sama dengan para ulamanya itu akan istiqamah senantiasa di pihak negara. Apa pun yang menjadi kepentingan negara, kita akan bela, oleh NU,” ucapnya.

Baca Juga: Dirjen Pajak Temui Ketum PBNU, Minta Dukungan Warga NU Agar Tetap Bayar Pajak

Sebelumnya, Said Aqil menyerukan masyarakat untuk tidak membayar pajak sebagai bentuk kritik keras kepada negara atas terungkapnya kekayaan pegawai Ditjen Pajak Rafael Alun Tisambodo yang dianggap janggal. 

Said mengatakan jika memang Rafael melakukan penyelewengan selama bekerja sebagai eselon III di Ditjen Pajak, maka dia meminta warga NU untuk tidak membayar pajak.

"Tahun 2012 bulan September, Munas Ulama di Pesantren Cirebon, waktu itu baru ada kejadian Gayus Tambunan," kata Said, Selasa (28/2/2023) lalu, dikutip dari Tribunnews. 

Baca Juga: Kemenkeu Bentuk Tiga Tim Usut Harta Kekayaan Tak Wajar Rafael Alun Trisambodo

"Keputusan para kyai bahwa kalau uang pajak diselewengkan NU akan mengambil sikap tegas warga NU tidak usah bayar pajak waktu itu," tuturnya.

Kendati tetap meminta masyarakat untuk membayar pajak, Gus Yahya juga enuntut akuntabilitas pemerinah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. 

Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU siap mengawasi da mendorong masyarakat turut serta mengontrol pemerintah. 

“Yang jelas, NU ikut menuntut akuntabilitas pemerintah demi kepentingan negara. Kita jelas menyeru kepada pemerintah, semua, organ-organ maupun aparatusnya, untuk bertindak akuntabel di dalam menjalankan tugas-tugas negara,” sambung Gus Yahya. 

Baca Juga: Cerita Said Aqil Saat Ramai Kasus Penyelewengan Pajak Gayus Tambunan

“Supaya ke depan, sungguh-sungguh semua yang dilakukan betul-betul untuk kepentingan negara,” pungkasnya.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x