Kompas TV nasional sosial

Tinjau Pos Pengungsian Kapolri Pastikan Kebutuhan dan Trauma Healing Korban Kebakaran Terpenuhi

Kompas.tv - 5 Maret 2023, 06:44 WIB
tinjau-pos-pengungsian-kapolri-pastikan-kebutuhan-dan-trauma-healing-korban-kebakaran-terpenuhi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Selasa (21/2/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan kebutuhan warga yang terdampak kebakaran pipa pengisian BBM di Depo Pertamina Plumpang akan dipenuhi.

Hal itu ditegaskan Kapolri saat meninjau salah satu pos pengungsian warga yang terdampak kebakaran Depo Plumpang, Sabtu (4/3/2023).

Dalam kunjungannya Listyo meminta agar seluruh pos pengungsian akan dilengkapi dengan dapur umum dan memberikan pendampingan warga yang masih trauma atas peristiwa kebakaran.

"Arahan Bapak Presiden melakukan langkah-langkah pasca-kebakaran. Jadi tentunya yang harus kita pastikan pengungsian ditempatkan di mana, kemudian trauma healing dan sebagainya saya kira sudah dilakukan," ujar Kapolri.

Baca Juga: 22 Orang Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Masih Hilang, Anjing Pelacak Diterjunkan!

"Di beberapa titik disiapkan dapur lapangan untuk pengungsi sehingga semuanya bisa dikelola dengan baik," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri sempat menanyakan kondisi warga yang terdampak dan kebutuhan yang perlu dipenuhi di pos pengungsian.

Ia meminta warga tidak segan untuk menyampaikan kebutuhan kepada petugas atau koordinator pos pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Kalau ada keluhan-keluhan sampaikan ya," ujar Lisyo kepada warga. 

Baca Juga: Kesaksian Warga saat Detik-Detik Kebakaran Pertamina Plumpang

Identifikasi korban 

Kapolri menjelaskan selain pendampingan terhadap warga terdampak, saat ini Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sedang mengidentifikasi 15 jenazah korban kebakaran.

Menurut Listyo tim perlu data postmortem dan antemortem dari keluarga untuk mempercepat proses identifikasi.

Diperlukannya data postmortem dan antemortem lantaran jenazah yang diterima dalam keadaan hangus dan sulit untuk diidentifikasi. 

Baca Juga: Pasca Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Begini Situasi Pengungsian PMI di Jakarta Utara!

"Saat ini sedang dilakukan pendalaman, karena memang kondisi lukanya hangus sehingga mau tidak mau kita perlu melakukan pendalaman data postmortem, antemortem untuk mengenali korban," ujarnya.

Adapun kebakaran Depo Pertamin Plumpang terjadi pada pukul 20.11 WIB Jumat (3/3/2023). Api berhasil dipadamkan Gulkarmat DKI sekitar pukul 02.19 WIB, Sabtu (4/3/2023).

Data BPBD DKI Jakarta korban meninggal dunia kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang tercatat 17 jiwa.

Kemudian 51 orang korban luka-luka, dengan rincian 49 luka berat dan 2 orang luka ringan. Korban luka ini saat ini mendapat perawatan di enam rumah sakit. 


 

Sebanyak 18 warga belum ditemukan dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jumat malam (3/3/2023).

BPBD DKI juga mencatat ada 1.085 warga mengungsi, para warga yang terdampak kebakaran tersebut kini berada di enam pos pengungsian. 
 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x