Kompas TV nasional peristiwa

Update Erupsi Gunung Merapi: Kereta Api dan Penerbangan Beroperasi Normal

Kompas.tv - 12 Maret 2023, 07:56 WIB
update-erupsi-gunung-merapi-kereta-api-dan-penerbangan-beroperasi-normal
Gunung Merapi meletus, Sabtu (11/3/2023). Meski ada erupsi Gunung Merapi, operasional kereta api dan penerbangan tetap berjalan normal. (Sumber: TRC BPBD DIY)
Penulis : Redaksi Kompas TV | Editor : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Meski perjalanan kereta api tidak terdampak erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu (11/3/2023) siang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daop 6 Yogyakarta tetap menyiagakan prasarana dan sarana sebagai langkah antisipasi.

Begitu pula dengan penerbangan, juga tidak berpengaruh alias tetap beroperasi secara normal.

Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan, meskipun terjadi beberapa kali erupsi Merapi namun hal tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta api. Sejumlah perjalanan kereta api yang melintas wilayah Daop 6 pun masih normal.

"Debu hasil erupsi merapi tidak sampai ke jalur KA yang ada di wilayah Daop 6 sehingga masinis juga tidak terganggu jarak pandangnya," ungkap Franoto dalam keterangan resmi, Minggu (12/3) pagi.

Baca Juga: Awan Panas Muncul Lagi dari Gunung Merapi dan Meluncur 1.800 Meter Sabtu Malam, Ini Penyebabnya

Oleh karenanya, ungkap Franoto, masyarakat tidak perlu khawatir dalam melakukan perjalanan kereta api.

Petugas KAI Daop 6 Yogyakarta fokus menyiapkan sarana dan prasarana untuk antisipasi segala kemungkinan serta memantau stasiun dan track yang berada di wilayah terdekat Gunung Merapi untuk memastikan kelancaran perjalanan KA.

"KAI tetap mewaspadai segala kemungkinan dengan terus berkoordinasi dan memantau perkembangan dari BMKG serta stakeholder terkait lainnya," ungkap dia.

Bagi pelanggan yang membutuhkan bantuan selama perjalanan KA dapat menghubungi Kondektur yang bertugas. atau kontak center KAI121.

Penerbangan beroperasi normal

Foto ilustrasi. Pesawat Citilink mendarat di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Aktivitas penerbangan dan kereta api tetap beroperasi normal meski ada erupsi Gunung Merapi. (Sumber: Tribun Jogja)

Hal yang sama juga terjadi pada dunia penerbangan yang tetap beroperasi normal meski Gunung Merapi mengalami erupsi. Operasi penerbangan dari dan menuju Yogyakarta dan Solo berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal.

Lion Air Group menyampaikan perkembangan maskapai terse penerbangan dari dan menuju Yogyakarta dan Solo berjalan dengan lancar dan tidak terdampak.

“Lion Air Group telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penerbangan,” tulis Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan persnya, Sabtu (11/3).

Semua penerbangan diarahkan untuk menghindari zona bahaya yang telah ditentukan oleh pihak berwenang, sehingga tidak ada pengaruh langsung dari erupsi Gunung Merapi pada operasi penerbangan.

Lion Air Group terus memantau situasi dan perkembangan terkini dari erupsi Gunung Merapi dan tetap siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan seluruh penumpang dan kru.

Senada dengan Lion Air Group, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, bahwa operasional penerbangannya juga tidak terdampak sama sekali dengan adanya erupsi.

"Belum ada (operasional yang terdampak). InsyaAllah aman semua," ujarnya kepada Tribunnews.

Sebelumnya, AirNav Indonesia melalui Sekretaris Perusahaan, Rosedi mengatakan, berdasarkan pengamatan AirNav, erupsi masih mengeluarkan awan panas hingga pukul 15.30 WIB. Dan dinyatakan bahwa abu vulkanik bergerak ke arah barat daya Jawa Tengah.

"Telah dikeluarkan peringatan kepada Maskapai dengan No. ASHTAM (Volcanic Ash Notam): VAWR3871 pada pukul 05.35 UTC/12.35 WIB," ucap Rosedi dalam pernyataannya yang diperoleh Tribunnews, Sabtu (11/3).

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi, Penerbangan Garuda Indonesia di Yogyakarta dan Solo Berlangsung Normal

Ia melanjutkan, berdasarkan hasil koordinasi dan pemeriksaan sementara dengan Cabang Yogyakarta, hasil paper test negatif baik untuk Bandar Udara Yogyakarta Internasional dan Adi Sucipto.

"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan Stakeholder penerbangan terkait update kondisi di lapangan," pungkas Rosedi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan terjadi Awan Panas guguran Gunung Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak.


 



Sumber : Kompas TV, Tribunnews



BERITA LAINNYA



Close Ads x