Kompas TV nasional politik

Kala Gibran Salting Namanya Masuk 6 Besar Survei Capres LSI

Kompas.tv - 14 April 2023, 05:20 WIB
kala-gibran-salting-namanya-masuk-6-besar-survei-capres-lsi
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat diundang tampil pada program Rosi KOMPAS TV, Kamis (13/4/2023) malam. Putra sulung Presiden Joko Widodo ini terkejut namanya masuk dalam 10 besar kandidat capres 2024 versi Lemba Survei Indonesia (LSI). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil jajak pendapat terkait kandidat calon presiden atau Capres 2024.

Di posisi tiga besar masih dikuasai oleh Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ganjar mendapat suara 19,8 persen dari 1.229 responden yang diwawancara melalui telepon. 

Disusul Prabowo 19,3 persen dan Anies 18,4 persen. Menariknya nama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka masuk 10 besar pilihan presiden dari 19 simulasi nama. 

Gibran mendapat 2,7 persen suara dan berada diperingkat enam. Di atas Gibran ada Sandiaga Uno 2,9 persen dan Ridwan Kamil 5,8 persen. 

Baca Juga: Begini Tanggapan Santai Ganjar Pranowo soal Hasil Survei LSI!

Empat nama di bawah Gibran yakni Mahfud MD 2,3 persen, Erick Thohir 2,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,0 persen dan Puan Maharani 1,4 persen. 

Saat hadir di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (13/4/2023) malam, Gibran pun mengaku tidak percaya namanya masuk di 10 besar Capres. 

Ia juga sempat salting alias salah tingkah saat data hasil survei LSI dipaparkan oleh pembawa acara Rosiana Silalahi, pemimpin redaksi KOMPAS TV

"Mas wali jadi kelimpahan rezeki suara karena ikut bersuara berbeda dengan partai," tanya Rosi.

Baca Juga: Senyum Jokowi Saat Ditanya Gibran Masuk Daftar Capres Nomor 6

"Kaget sih, sebelumnya kita kan tidak pernah masuk kalau di (survei) capres. Kaget juga nomor enam," ujar Gibran. 

Gibran mengaku biasa saja melihat hasil survei tersebut, tak berselang lama putra sulung Presiden Joko Widodo itu meminta Rosi untuk berhenti sejenak.

"Happy dong nomor enam," tanya Rosi.

"Enggak sih biasa saja. Eh kita stop sebentar ya mbak ya," ujar Gibran.  

"Kenapa mau lihat hasil surveinya ya," ujar Rosi. 

"Enggak enggak enggak enggak, benar ya 2,7 ya. Tapi ini LSI lewat telepon. Lewat telepon margin of error-nya tinggi," ujar Gibran. 

"Oh Pak Ganjar Pak Prabowo ini ya (berbeda tipis)," sambung Gibran. 

Baca Juga: Namanya Masuk Survei Capres LSI Buntut Polemik Piala Dunia U20 2023, Gibran: Biasa Saja

Adapun survei dilakukan 31 Maret hingga 4 April 2023, melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Margin of error survei diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Dalam kesimpulan survei LSI dalam pilihan calon presiden, terjadi pergeseran yang sangat besar di tiga besar capres. 

Baca Juga: Ditanya Restu Megawati soal Capres, Ini Jawab Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo mengalami kemunduran, Prabowo cenderung menguat. Sementara Anies relatif tidak banyak berubah.

Hasil survei Ganjar sebesar 19,8 persen turun signifikan, pada Februari lalu Gubernur Jawa Tengah itu mendapat 27,1 persen.

Prabowo Subianto sedikit menguat, sebelumnya mendapat 17,9 persen pada Februari. Sementara Anies Baswedan juga sedikit menguat dibanding Februari lalu 17,2 persen.

Dalam simulasi tiga nama, Prabowo Subianto unggul 30,3 persen (Februari 26,7 persen). Kemudian Ganjar Pranowo 26,9 persen (Februari 35 persen), dan Anies Baswedan 25,3 persen (Februari 24 persen).

Baca Juga: Nasdem Beri Sinyal Pasangkan Anies dan Mahfud MD di Pilpres: Sesama Tokoh Nasional KAHMI

Ada kemungkinan pernyataan Ganjar terkait Timnas Israel hingga terjadi pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia menjadi penjelas dibalik merosotnya basis dukungan Ganjar. 

Nama Ganjar Pranowo juga disebut cukup banyak sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x