Kompas TV nasional hukum

Kasus Penganiayaan Ken Admiral Mandek 4 Bulan, Ahmad Sahroni: Ada Campur Tangan AKBP Achirudin

Kompas.tv - 27 April 2023, 11:36 WIB
kasus-penganiayaan-ken-admiral-mandek-4-bulan-ahmad-sahroni-ada-campur-tangan-akbp-achirudin
AKBP Achiruddin Hasibuan dibawa untuk ditempatkan di tempat khusus karena melanggar kode etik membiarkan anaknya Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan terhadap korban Ken Admiral, Selasa (25/4/2023). (Sumber: TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin Hasibuan berinisial AH terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral ternyata sempat tidak diproses alias mandek selama berbulan-bulan.

Demikian hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI, Ahmad Sahroni.

Baca Juga: Fakta-fakta Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Aniaya Ken Admiral, Kronologi hingga Pencopotan

Sahroni meyakini ada keterlibatan perwira polisi Polda Sumatera Utara (Sumut) tersebut terkait mandeknya kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral itu. 

"Saya yakin pasti ada dugaan campur tangan dari AKBP Achiruddin Hasibuan, sehingga kasus penganiayaan oleh anaknya ini sempat mandek sampai 4 bulan. Sang ayah jelas terlibat,” kata Sahroni dikutip dari Kompas.com pada Kamis (27/4/2023).

Karena itu, Sahroni meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memberikan sanksi terberat berupa pemecatan atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada AKBP Achiruddin Hasibuan.

Ahmad Sahroni mengatakan, langkah pemecatan tidak hormat perlu diambil agar kasus tersebut tidak kembali menjadi batu sandungan bagi Polri.

“Saya minta Propam Polri pertimbangkan untuk berikan sanksi terberat berupa PTDH,” ujar Sahroni.

Baca Juga: Komisioner Kompolnas: Bahaya, Orang Seperti Achiruddin Hasibuan Tidak Boleh Ada di Polri

“Jangan sampai karena kasus oknum arogan dan tidak tahu batasan seperti ini, kepercayaan publik kepada Polri yang tadinya terus meningkat, malah kembali merosot.”

Meski demikian, Ahmad Sahroni mengapresiasi respons cepat Polri dalam menangani kasus dugaan penganiayaan dilakukan pemuda berinisial AH.

“Apresiasi Pak Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut) yang gerak cepat respons situasi (viral) yang ada," kata Sahroni.

Karena itu, dia meminta Polda Sumut memeriksa jajarannya yang mengetahui kasus tersebut sejak 4 bulan lalu, tetapi tidak menindaklanjuti kasus tersebut.


 

Lebih lanjut, Ahmad Sahroni menanggapi sikap AKBP Achiruddin Hasibuan yang kerap memamerkan sedang mengendarai Harley Davidson secara ugal-ugalan di akun instagram pribadinya.

Baca Juga: Jabatan AKBP Achiruddin Dicopot, Ibu Ken Admiral: Terima Kasih Polda Sumut

Menurutnya, hal itu sangat membahayakan dan melanggar aturan berkendara. Apalagi AKBP Achiruddin Hasibuan diduga merupakan anggota dari Harley Davidson Club Indonesia (HDCI).

Sebagai Ketua Umum HDCI, Sahroni mengaku sangat kecewa dengan tindakan ugal-ugalan AKBP Achiruddin.

“Sedang kami cek apakah (pelaku) benar anggota HDCI. Kalau benar anggota, tentu kami akan langsung cabut kartu anggotanya,” ujarnya.

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan, perilaku  AKBP Achiruddin tidak menunjukkan sikap pengendara Harley sesungguhnya. Sikap arogan yang dia tunjukan di jalan sangat tidak mencerminkan nilai-nilai di HDCI.

“Yang dipertontonkan hanyalah seorang pria yang diselimuti rasa arogansi harta, jebatan, dan kekuasaan. Sangat tidak layak dicontoh,” kata Sahroni.

Baca Juga: Terungkap, Alasan AKBP Achiruddin Biarkan Anaknya Aniaya Ken Admiral

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x