Kompas TV nasional peristiwa

Polisi Pastikan Tidak Ada Telepon Misterius sebelum AKBP Buddy Meninggal, Perginya Bukan Naik Ojol

Kompas.tv - 1 Mei 2023, 21:36 WIB
polisi-pastikan-tidak-ada-telepon-misterius-sebelum-akbp-buddy-meninggal-perginya-bukan-naik-ojol
Kapolres Metro jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata memastikan tidak ada panggilan telepon misterius yang diterima oleh Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum meninggal tertabrak kereta api. (Sumber: Tangkapan layar/Tribunnews.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tidak ada panggilan telepon misterius yang diterima oleh Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum meninggal tertabrak kereta api di sekitar Stasiun Jatinegara, Sabtu (29/4/2023) lalu.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata dalam konferensi pers, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, terkait kabar yang beredar bahwa AKBP Buddy menerima panggilan telepon misterius, ia memastikan tidak ada, karena hanya ada enam panggilan telepon.

“Bahwa hanya ada enam telepon yang masuk, dan enam ini, baik itu out going dan in coming itu dikenal semuanya,” jelasnya dikutip dari video Tribunnews.com.

Menurutnya, pihak kepolisian membuka ponsel milik AKBP Buddy bersama istri korban, karena hanya korban dan istrinya yang mengetahui nomor identifikasi pribadi (PIN) atau kata sandi telepon.

Baca Juga: Belum Lihat Ponsel AKBP Buddy dan Rekaman CCTV Stasiun, Keluarga Masih Ragukan Dugaan Bunuh Diri

“Karena kita membuka handphone itu bersama dengan istri, jadi yang bisa membuka handphone ini, yang punya PIN-nya hanya istri, jadi itu dibuka bersama-sama dengan istri di rumah duka.”

Selain membantah adanya telepon misterius, ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan alat bukti petunjuk CCTV, Buddy meninggalkan Mapolres Jakarta Timur tidak menggunakan alat transportasi online.

“Kedua, terkait dengan ojek online, kami bisa pastikan tidak menggunakan ojek online,” tuturnya.

“Dari bukti petunjuk, yaitu CCTV yang ada di depan Polres, baik itu yang di atas maupun di bawah, lalu juga yang ada CCTV di Stasiun Jatinegara, menunjukkan bahwa korban atau almarhum ini berjalan kaki, sendirian.”

Sebelumnya, seorang pria bernama Cyprus A Tatali yang mengaku sebagai paman Buddy, menyebut korban sempat menerima telepon sebelum meninggalkan kantornya.

Cyprus juga mengatakan korban meninggalkan kantor menggunakan alat transportasi online.

Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, Fondel Towoliu, sepupu almarhum Buddy Towoliu, menyebut Cyprus A Tatali hanya sebatas teman dekat.

Baca Juga: Kedatangan Jenazah AKBP Buddy Alfrits Towoliu Disambut Isak Tangis Keluarga

"Terkait dengan tadi itu ya, Bapak Cyprus itu teman dekat korban," ujar Fondel saat menghadiri konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).

Fondel menduga ucapan Cyprus terlontar lantaran pria yang mengaku sebagai paman Buddy itu cenderung terburu-buru dalam menanggapi suatu masalah.

"Karena pada saat itu terburu-buru, dengan berbagai kesimpangsiuran berita, sehingga semuanya belum terkoordinasi,"jelasnya.

Oleh sebab itu, dirinya pun secara tegas mencabut apa yang disampaikan Cyprus terkait dugaan kejanggalan seperti telepon misterius sebelum sepupunya itu tewas tertabrak kereta.

"Sehingga mungkin pernyataan itu dapat kita cabut," ujarnya.


 

 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x