Kompas TV nasional peristiwa

Ahli IT Ungkap Ada Kejanggalan Rekaman CCTV Perempuan Jatuh di Lift Bandara Kualanamu

Kompas.tv - 3 Mei 2023, 13:24 WIB
ahli-it-ungkap-ada-kejanggalan-rekaman-cctv-perempuan-jatuh-di-lift-bandara-kualanamu
Pengamat Information and Technology (IT) Abimanyu Wahjoewidajat mengungkap kejanggalan rekaman CCTV perempuan jatuh di lift Bandara Kualanamu (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Information and Technology (IT) Abimanyu Wahjoewidajat membeberkan sejumlah kejanggalan terkait video CCTV Aisiah Shinta Hasibuan, perempuan jatuh dari lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Abimanyu mengatakan, CCTV yang kini banyak beredar di sosial media terdapat sejumlah aspek yang dinilai tidak wajar.

Salah satunya soal sudut pandang kamera yang diduga dipotong sehingga membuat gambar seolah-olah terlalu dekat.

"Tayangan (CCTV) ini framing-nya begitu dekat, jadi di zoom sekali, sangat di zoom sampai hanya kepalanya yang terlihat, badannya terlihat sepotong," kata Abimanyu dalam program Kompas Siang di Kompas TV, Rabu (3/5/2023).

Menurut Abimanyu, hal itu sangat tidak wajar. Pasalnya, CCTV harusnya memperlihatkan angle keseluruhan area.

Baca Juga: PT Angkasa Pura II Nonaktifkan 5 Petugas Bandara Kualanamu: Manajer Senior hingga Operator CCTV

"Ini adalah sesuatu yang tidak wajar karena suatu rekaman atau kejadian yang ada di dalam lift, kameranya itu tinggi mentok di atapnya lift, dan kemudian yang tercover keseluruhan area," ucapnya.

Hal itu, kata Abimanyu bertujuan agar semua kegiatan dan apa yang terjadi di dalam lift bisa terpantau.

"Tujuannya apa karen imtuk memamnatu apapun yang terjadi pada lift tersebut," lanjutnya.


 

Diduga Bukan Tanggal Asli

Kejanggalan yang kedua, lanjut Abimanyu, adalah pada tanggal yang tercantum di rekaman video CCTV.

Diketahui, dalam rekaman CCTV perempuan jatuh dari lift Bandara Kualanamu yang banyak beredar, tercantum tanggal 24 April 2023 sekira pukul 20:26 WIB.

"Kita perhatikan di situ ada kelihatan tanggal rekaman, itu bukan tanggal rekaman dari CCTV aslinya, tanggal yang kelihatan itu adalah tanggal saat konten tersebut direkam ulang," jelas Abimanyu.

Menurutnya, rekaman CCTV yang asli justru tidak memperlihatkan tanggal dan waktu kejadian. Padahal kedua aspek tersebut sangat penting.

"Rekaman aslinya justru tidak kelibatan date timesnya (tanggal dan waktu) padahal date times ini sangat penting," tutupnya.

Baca Juga: Didampingi Hotman Paris, Keluarga Korban Lift Kualanamu Layangkan Somasi ke 6 Perusahaan!

Diberitakan sebelumnya, Induk usaha PT Angkasa Pura Aviasi yang merupakan pemegang lisensi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) di Bandara Kualanamu itu menonaktifkan lima petugas yang dianggap bertanggung jawab atas insiden ini.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengungkapkan lima pegawai yang dinilai bertanggung jawab atas insiden tersebut telah dinonaktifkan sejak 1 Mei 2023.

Mereka meliputi dua pejabat manajer senior yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta tiga personel operation security yang membidangi CCTV operator.

“Sebagai bentuk perbaikan, kami melakukan langkah-langkah, di antaranya lima personel dinonaktifkan," terang Rifai, Selasa (2/5).



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x