Kompas TV nasional peristiwa

55 Link Twibbon Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023, Ini Logo, Tema dan Sejarahnya

Kompas.tv - 12 Agustus 2023, 08:30 WIB
55-link-twibbon-hari-pramuka-ke-62-tahun-2023-ini-logo-tema-dan-sejarahnya
Twibbon Hari Pramuka ke-62 yang diperingati 14 Agustus 2023 (Sumber: Twibbonize)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setiap tanggal 14 Agustus, masyarakat terutama muda-mudi Indonesia memperingari Hari Pramuka Nasional. 

Tahun ini, pada Selasa, 14 Agustus 2023 mendatang akan diperingati Hari Pramuka yang ke-62. Berikut twibbon, logo, tema dan sejarahnya.

Pramuka singkatan dari Praja Muda Karana merupakan gerakan yang turut berkontribusi dalam perjalanan bangsa. Lahirnya Pramuka di Indonesia turut menyulut berdirinya pergerakan nasional.

Hari Pramuka Nasional biasanya diperingati dengan menggelar upacara, kemah hingga melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat.

Selain itu, merayakan hari nasional ini juga bisa dengan mengunggah Twibbon Hari Pramuka 2023 di sosial media.

Baca Juga: Link Download Logo HUT ke-78 RI Resmi dan Lengkap dari Setneg: Format PNG, CDR, PDF hingga Vektor

Link Twibbon Hari Pramuka 2023

Baca Juga: Kumpulan Contoh Doa HUT ke-78 RI Teks dan Bahasa Arab, Bisa untuk Upacara 17 Agustus 2023

Tema Hari Pramuka 2023

Tema Hari Pramuka Nasional ke-62 yaitu "Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional". Hal itu sebagaimana SK Kwarnas Logo 62 Tahun Gerakan Pramuka.

Dengan tema ini diharapkan bisa membangun citra positif gerakan pramuka kedepan dengan mempersiapkan dan melibatkan sumber daya manusia yang proporsional dan profesional.

Baca Juga: Contoh Susunan Upacara 17 Agustus 2023 dan Rundown Acara HUT ke-78 RI

Logo Hari Pramuka 2023

Logo Hari Pramuka 2023 terdiri dari angka 6 dan angka 2 merupakan angka Ulang Tahun yang ke 62.

Angka 6 hasil stilasi dari Kelopak Tunas serta angka 2 yang menopang Logogram Tunas menjadi satu kesatuan yang kokoh.

Logo Hari Pramuka ke-62 resmi dapat diunduh di sini.

Sejarah Hari Pramuka 2023

Melansir laman Sumpah Pemuda Kemdikbud, Pramuka pertama kali berkembang di Inggris lewat pembinaan remaja yang dilakukan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell.

Sementara itu, awal gerakan Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912.

NPO kemudian berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP) pada 1916. Di tahun yang sama, Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Lahirnya JPO memicu gerakan nasional lainnya untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu diantaranya Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan penyatuan organisasi pandu.

Melihat semakin banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda mengguakan istilah Padvinder.

Baca Juga: Lirik Hymne dan Mars Pramuka Lengkap dengan Nama Penciptanya

Oleh karena itu K.H Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia. Pada 23 Mei 1928 muncul PAPI (Persaudaraan Antar Pandu Indonesia).

Setelah kemerdekaan lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945.

Dalam perjalanan sejarahnya organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi, menyadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut maka dibentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia), namun juga terkendala karena kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung didalamnya.

Pada 1960 pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia, sebagai tindak lanjut upaya tersebut pada 9 Maret 1961 Preseiden Soekarno mngumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia.

Presiden mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui, aktivitas pendidikan haruslah diganti dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengah nama Pramuka.


Dalam kesempatan ini juga Presiden membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang tediri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono. Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Peristiwa itu melahrikan Surat Keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan Pramuka, yang disebut sebagai Hari permulaan Tahun kerja.

Pada 30 Juli 1961 bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh–tokoh kepanduan indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan orgnaisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Pada 14 Agustus 1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Preiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono XI dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh.

Ditandai dengan penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh pramuka dihadiri oleh ribuan anggota pramuka unuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada masyarakat, maka peristiwa ini dikenal sebagai hari lahir Pramuka.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x