PAN Beberkan Kronologi Ganti Nama KKIR Jadi Koalisi Indonesia Maju, PKB Sebut Ada yang Tak Lazim

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay memastikan nama baru Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) bukan ujug-ujug terbentuk. 

Saleh menjelaskan, empat hari sebelum ulang tahun PAN, ada rapat internal partai-partai pendukung Prabowo Subianto. 

Kala itu seluruh perwakilan partai pendukung Prabowo hadir, hanya Partai Golkar yang tidak dihadiri oleh Sekjen Lodewijk Freidrich Paulus namun Menpora Dito Ariotedjo hadir dalam pertemuan tersebut. 

Salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan itu adalah mengusul nama baru koalisi pendukung Prabowo.

Karena sudah ada tiga partai baru yang bergabung di luar Gerindra dan PKB. Yakni PBB, PAN dan Golkar. 

"Tetapi waktu itu semua yang hadir tidak kapasitas untuk mengusulkan nama. Lalu kita serahkan soal urusan nama koalisi kepada ketua umum partai, waktu itu diminta semua yang hadir menyampaikan ke ketua umum masing-masing," ujar Saleh di program Kompas Petang KOMPAS TV, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Prabowo Namakan Koalisi Barunya Koalisi Indonesia Maju, Jokowi: Kenapa Harus Izin?

Saleh menjelaskan ada waktu empat hari sebelum Prabowo Subianto mengumumkan nama baru koalisi di acara HUT ke-25 PAN, Senin (28/8/2023).

Menurut Saleh pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut sudah memberikan hasil rapat ke ketua umum partai masing-masing. 

"Di acara HUT PAN itu kita mendengar sudah ada pembicaraan antar masing-masing ketua umum dan menyetujui nama koalisi adalah Koalisi Indonesia Maju," ujar Saleh. 

Sementara itu Wasekjen PKB Syaiful Huda menjelaskan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar baru tahu ada pergantian nama koalisi di acara HUT PAN, sebelum Prabowo naik ke atas panggung dan mengumumkan nama baru.