Kompas TV nasional peristiwa

Calon Pengantin Minta Maaf Atas Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo, Begini Respons Kepala Desa

Kompas.tv - 16 September 2023, 07:37 WIB
calon-pengantin-minta-maaf-atas-kebakaran-bukit-teletubbies-bromo-begini-respons-kepala-desa
Petugas gabungan dan relawann berusaha memadamkan kebakaran sabana Bromo, Jawa Timur. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup seluruh objek wisata di Bromo akibat kebakaran yang kian meluas. (Sumber: Instagram @bbtnbromotenggersemeru)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Pasangan calon pengantin yang melakukan prewedding di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo beserta tiga kru wedding organizer (WO) mendatangi Balai Desa Ngadisari untuk meminta maaf pada warga.

Kelimanya yang merupakan saksi kebakaran di Bukit Telettubbies Bromo tersebut meminta maaf kepada masyarakat, khususnya suku Tengger, Jumat (15/9/2023).

Penjelasan itu disampaikan oleh  Mustadji, kuasa hukum kelima saksi dan tersangka AWEW.

Kelimanya, kata Mustadji mendatangi Balai Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/9/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Kebakaran di Kawasan Bromo Teratasi Kini Titik Api Muncul di Gunung Welirang

Ia menambahkan, permintaan maaf itu dihadiri oleh sejumlah toko Tengger dan Ketua Dukun Parisada Sutomo serta tiga kepala desa yang mewakili enam desa.

Calon pengantin pria, Hendra Purnama mengatakan, peristiwa itu merupakan musibah, dan pihaknya tidak sengaja mengakibatkan lahan sabana itu terbakar.

“Permohonan maaf ini kami sampaikan kepada semua masyarakat Tengger, tokoh adat dan pemerintah,” ucap Hendra, dikutip Kompas.com.

Mustadji yang menemani proses penyampaian permintaan maaf itu mengatakan, sebetulnya setelah kejadian, para kru dan calon pengantin suudah berniat meminta maaf.

“Lima orang saksi yang dipanggil meminta maaf. Niatnya meminta maaf kepada masyarakat. Setelah kejadian memang sudah berniat untuk meminta maaf namun baru bisa melakukan hari ini karena ada panggilan dari Polres Probolinggo,” tutur Mustadji saat dihubungi.

Bahkan, lanjut Mustadji, kliennya sudah berupaya memadamkan saat itu menggunakan semua air persediaan yang ada di mobil.

Namun karena banyaknya rumput kering, upaya yang dilakukan tersebut tidak membuahkan hasil dan api sulit dipadamkan.

Saat itu pun, tambah Mustadji, kliennya juga menunggu petugas datang dan tidak lari.

“Jadi waktu kejadian, mereka membawa lima flare, empat sudah dinyalakan dan yang satu tidak menyala lalu meletup. Kejadian di luar dugaan,” kata Mustadji.


Sementara, Kepala Desa Ngadisari Sunaryono membenarkan adanya permintaan maaf dari kelimanya. Namun, proses hukum tetap berjalan.

Baca Juga: Usai Tetapkan 1 Tersangka, Polisi Periksa 5 Saksi di Kebakaran Bromo Termasuk Calon Pengantin

"Kami memaafkan. Tapi proses hukum harus tetap jalan," kata Sunaryono.

Diberitakan, Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo menetapkan AWEW (41), manajer wedding organizer sebagai tersangka tindak pidana kebakaran lahan sabana dan bukit Teletubbies Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x