Kompas TV nasional politik

Singgung Anggapan Jokowi Petugas Partai, Megawati: Itu adalah AD/ART, Saya Pun Petugas Partai

Kompas.tv - 1 Oktober 2023, 14:38 WIB
singgung-anggapan-jokowi-petugas-partai-megawati-itu-adalah-ad-art-saya-pun-petugas-partai
 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara terkait masalah gandum dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyinggung tentang anggapan petugas partai yang pernah diucapkannya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Megawati mengaku heran saat dirinya dicap sombong setelah mengatakan bahwa Presiden Jokowi adalah petugas partai.

"Saya itu sampai bingung, lha kok saya bilang Pak Jokowi petugas partai, kader, lha kok saya diomongkan yang namanya katanya terlalu sombong," kata Megawati pada hari terakhir Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) siang.

Ia lantas menegaskan, dirinya juga petugas partai atau kader partai yang mendapatkan tugas dari Kongres Partai.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa hal tersebut tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tngga (AD/ART) partainya.

"Itu adalah AD/ART di partai kita, saya pun petugas partai lho, ditugasi oleh kongres partai untuk menjadi, dipilih oleh kalian, untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum," jelasnya.

"Saya pun kader, ndak mungkin orang lain itu tiba-tiba bisa jadi ketua umum," imbuh Megawati, dipantau dari program Breaking News KompasTV.

Baca Juga: Mahasiswa UI Tanya soal Petugas Partai, Ganjar Tanya Balik: Kamu Ikuti Saya 10 Tahun Jadi Gubernur?

Presiden Kelima RI itu juga mengungkapkan, dirinya terpilih sebagai ketua umum karena didukung oleh para kader.

"Karena terus siapa yang mau milih kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih, dan itu melanggar AD/ART," ujarnya.

"Nah bayangkan, kok kita tidak diberi kesempatan untuk menerangkan hal ini." terangnya.

Ia menilai adaya kontradiksi dari pemikiran pubik terkait makna petugas partai di tengah masyarakat.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x