Kompas TV nasional politik

Pengamat: Ganjar dan Prabowo Lebih Baik "Duel" Bukan "Duet" karena Potensi Menang Sama

Kompas.tv - 3 Oktober 2023, 11:16 WIB
pengamat-ganjar-dan-prabowo-lebih-baik-duel-bukan-duet-karena-potensi-menang-sama
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, deklarasi PDIP dan PPP menaikkan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo, di Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Kamis (18/5/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebaiknya duel bukan duet di Pilpres 2024. Sebab keduanya memiliki peluang menang yang sama untuk menjadi presiden Republik Indonesia.

Demikian Burhanuddin Muhtadi dalam pernyataannya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (3/10/2023).

“Kedua capres yang berasal dari kubu pemerintah ini punya potensi menang yang sama kurang lebih,” kata Burhanuddin.

“Lain soal kalau misalnya salah satu di antaranya itu potensi keunggulan secara electoral itu jauh.  Mungkin secara realistis yang muncul kalau misalnya ada kejadian seperti itu adalah duet, ketimbang misalnya Anies Baswedan yang justru malah memenangkan pertarungan.”

Baca Juga: Megawati Raih Honoris Causa ke-10: Saya Ingin Menginisiasi Generasi Muda, Jangan Merasa Tidak Bisa

Faktanya, kata Burhanuddin, Anies Baswedan yang semula dipersepsikan sebagai capres antitesis ternyata tidak cukup mengancam di Pilpres 2024.

Mengacu pada survei yang dilakukan LSI Denny JA, Burhanuddin menuturkan perolehan elektabilitas Anies Baswedan sebagai capres stagnan bahkan cenderung turun.

“Elektabilitas Mas Anies stagnan bahkan cenderung turun dibanding dukungan yang beliau peroleh sepanjang 2023, bahkan terakhir survei LSI Denny JA bahkan menunjukkan suara Mas Anies di bawah 20 persen,” ungkap Burhanuddin.

“Nah kalau seperti ini, ya secara realistis memang duel dalam pengertian bertanding, bahwa nanti akan bersanding istilahnya Mbak Puan ya, ya nanti setelah Pemilu.”

Baca Juga: Puan soal Reshuffle Kabinet: Cepat atau Lambat akan Terjadi

Dinamika pertarungan kandidiat pasangan capres-cawapres jelang Pilpres 2024, terdapat tiga poros. Poros pertama yang sudah berpasagan adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang menawarkan perubahan.

Kemudian di poros dua dan tiga ada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang ingin melanjutkan kerja nyata Presiden Joko Widodo selama 10 tahun memimpin.


 

Hingga saat ini, baik Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto belum menentukan siapa bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Kalkulasi masih dilakukan untuk mengusung bakal cawapres yang bisa memuluskan pertarungan.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x