Kompas TV nasional peristiwa

Di Peringatan Hari Santri, Jokowi Cerita Minta Tambahan Kuota Haji ke MBS, Putra Mahkota Arab Saudi

Kompas.tv - 22 Oktober 2023, 08:10 WIB
di-peringatan-hari-santri-jokowi-cerita-minta-tambahan-kuota-haji-ke-mbs-putra-mahkota-arab-saudi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan sambutan di acara peringatan Hari Santri di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (22/10/2023) pagi. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Gading Persada

SURABAYA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan saat dirinya meminta tambahan kuota haji untuk Indonesia kepada Pangeran Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman Alu Saud.

Momen tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menyampaikan pembukaan Hari Santri di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (22/10/2023) pagi.

Jokowi mengatakan bahwa dirinya dan rombongan baru tiba di Indonesia pada Sabtu (21/10) dini hari kemarin. 

"Saat ke Arab Saudi pada hari Jumat, saya diajak makan siang oleh Paduka Yang Mulia Muhammad bin Salman Alu Saud," kata Presiden Jokowi, Minggu.

Presiden mengaku senang berbincang dengan Pangeran Muhammad bin Salman Alu Saud (MBS) dan melihat bahwa Putra Mahkota Arab Saudi itu juga tampak sedang dalam suasana hati yang bagus.

"Saya senang bukan karena makan siangnya, beliau saat itu menyampaikan banyak hal yang berkaitan hubungan Indonesia dan Arab Saudi," jelasnya, dikutip dari program Breakingnews KompasTV.

Baca Juga: Data Haji 2023: 775 Jemaah Indonesia Wafat, Menteri Agama Usulkan Mekanisme Baru untuk Haji 2024

Presiden Jokowi lantas menyinggung soal lamanya waktu tunggu haji di Indonesia yang mencapai 47 tahun.

"Saya lihat, 'Kok kelihatannya senang banget ini Pangeran MBS' kemudian saya sampaikan 'Paduka Yang Mulia, Indonesia sekarang ini kalau mau haji itu harus nunggu 47 tahun, ada yang 47 tahun'," tuturnya.

Mendengar pernyataan itu, kata Jokowi, Pangeran MBS kaget. Saat itu juga Jokowi meminta tambahan kuota haji.

"Beliau kaget 'Benar, presiden Jokowi?', 'Iya Yang Mulia, ada yang harus menunggu sampai 47 tahun'. Karena beliau saya lihat seneng, saya masuk, 'Kalau bisa Yang Mulia, mohon ada tambahan kuota haji'," ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi pun mengakui bahwa penambahan kuota haji itu sulit, sehingga ia memanfaatkan momen ketika bertemu dengan Pangeran MBS.

"Nambah kuota haji itu sulit sekali, nah beliau pas seneng, saya berani ngomong 'Mohon ditambah kuota hajinya untuk Indonesia, karena penduduk Indonesia sekarang 280 juta'," terangnya.

Baca Juga: Indonesia Dapat Kuota Haji Tambahan 20.000 Orang untuk 2024

Pangeran MBS, kata Jokowi, saat itu spontan berkata akan menginformasikan kepada Presiden Jokowi terkait tambahan kuota haji.

"Besok pagi-pagi saya beri informasi Presiden Jokowi, berapa tambahan kuota hajinya," kata Jokowi menirukan ucapan Pangeran MBS.

Ia lantas bersyukur saat mendengar bahwa Indonesia diberi tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu.

"Alhamdulillah paginya saya diberi tahu, sudah diputuskan oleh perdana menteri pangeran MBS, bahwa tambahan kuotanya adalah 20 ribu," kata Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, tambahan kuota tersebut membuat masa tunggu keberangkatan haji di Indonesia semakin cepat.

"Ini jumlah yang sangat besar, sehingga yang nunggu 47 tahun, bisa maju menjadi mungkin 45 tahun atau 40 tahun, ya masih lama, tetap masih lama, tapi paling tidak maju," kata Jokowi.

"Ini patut kita syukuri, 20 ribu juga bukan angka yang kecil," jelas Presiden Ketujuh Republik Indonesia itu.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x