Kompas TV nasional politik

Disebut Berpeluang Gantikan Panglima TNI Yudo Margono, KSAL Ali: Saya Enggak Mikir ke Sana

Kompas.tv - 26 Oktober 2023, 15:27 WIB
disebut-berpeluang-gantikan-panglima-tni-yudo-margono-ksal-ali-saya-enggak-mikir-ke-sana
Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali usai memimpin upacara serah terima jabatan perwira tinggi TNI AL di lapangan Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2023). Serah terima jabatan perwira tinggi TNI di antaranya Komandan Komando Pendidikan dan Pengembangan Angkatan Laut (Dankodiklatal), Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono akan memasuki usia pensiun dari dunia militer pada 26 November 2023.

Salah satu nama yang disebut  berpeluang menggantikan Yudo Margono yakni, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali. 

Ali merupakan jenderal bintang empat dengan usia pensiun di tahun 2025. 

Mengenai peluangnya menjadi panglima TNI, Ali mengaku saat ini dirinya tidak memikirkan karier menjadi panglima TNI. 

Mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ini menjelaskan dirinya masih fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai KSAL.

Baca Juga: Soal Pergantian Panglima TNI, Jokowi: Masih dalam Proses

Ali dilantik Presiden Joko Widodo menjadi KSAL pada 28 Desember 2022, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 100 TNI tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut tertanggal 28 Desember 2022 dan Keputusan Presiden Nomor 101 TNI 2022 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI tertanggal 28 Desember 2022.

"Saya enggak mikir ke sana ya, yang penting kita jalankan saja apa yang ada sekarang, sedang melaksnakan ini," ujar Ali di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2023). Dikutip dari Kompas.com.

Ali menambahkan urusan pergantian panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden. Hal ini yang membuatnya tidak ingin masuk dan memberi pendapat mengenai pergantian panglima TNI. 

Presiden akan menetapkan beberapa nama untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Setelah mendapat persetujuan DPR, barulah Presiden Jokowi melaksanakan pelantikan pergantian Panglima TNI Yudo Margono.  

"(Panglima TNI) juga ada persetujuan DPR, nanti silakan saja, yang penting saya sebagai kepala staf sudah menjalani tugas secara baik apa tidak. Itu konsentrasi saya," ujar Ali.

Baca Juga: PDI-P Tolak Perpanjangan Jabatan Panglima TNI dan KSAD: Kurang Pas Prajurit Aktif Dipimpin Pensiunan

Selain Ali, nama KSAD baru Jenderal TNI Agus Subiyanto juga punya potensi menjadi panglima TNI. 

Pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai setelah Presiden Jokowi melantik Agus sebagai KSAD, menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman, peluang Agus menjadi panglima TNI telah terbuka. 

Diketahui, syarat menjadi Panglima TNI adalah pernah menjabat kepala staf matra.

Menurut Anton selain dari persyaratan yang sudah lolos, faktor penunjang lain yang membuat peluang Agus menjadi panglima TNI besar yakni mantan wakil KSAD itu pernah memimpin pasukan pengamanan presidan (Danpaspampres) 

Sama seperti Ali, usia pensiun Agus masih panjang hingga 2025. 

Baca Juga: KSAD dan Panglima TNI Pensiun Akhir Tahun, Ini Kandidat yang Berpeluang Gantikan Dudung dan Yudo

"Jika berkaca pada pengalaman Jokowi menunjuk pos strategis, menjatuhkan pilihan kepada Agus menjadi terbuka lebar. Walaupun jika merujuk pada visi poros maritim dunia, tentu saja semestinya Ali memiliki peluang yang lebih," ujar Anton. 

Terpisah setelah dilanti menjadi KSAD, Jenderal Agus menjelaskan Presiden Jokowi memerintahkan dirinya untuk menjaga situasi keamanan agar tetap kondusif menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal tersebut tidak membuat Ali berpikir untuk melanjutkan karier menjadi panglima TNI.

"Bapak Presiden menyampaikan untuk membuat kondusif di semua wilayah," ujar Agus usai pelantikan, Rabu (25/10/2023).


 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x