Golkar Dorong Khofifah Masuk TKN Prabowo-Gibran, Yenny Wahid Siap Bersaing di Jatim

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Wahid Foundation nonaktif Yenny Wahid mengaku tidak keberatan jika harus bersaing dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam menjaring suara pemilih di Jatim.

Khofifah diusulkan masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Masuknya Khofifah di TKN Prabowo-Gibran dinilai untuk menyaingi Yenny yang kini masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Di TPN Ganjar-Mahfud, Yenny berada dalam jajaran dewan penasihat.

Meski dirinya dan Khofifah sama-sama kader Nahdlatul Ulama, Yenny menilai persaingan dalam perebutan suara akan berjalan secara sehat.

Baca Juga: Nama Khofifah Tak Masuk Struktur TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani: Tunggu Tanggal Mainnya

"Ya nanti kita bersaing secara sehat untuk demokrasi yang lebih baik untuk Indonesia," ujar Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Dia mengaku tak khawatir jika nantinya harus berhadapan dengan Khofifah di lapangan.

Apalagi keduanya sama-sama punya tugas khusus yaitu mendulang suara sebanyak-banyaknya buat capres-cawapres masing-masing di Jatim.

Jatim diketahui sebagai daerah yang punya jumlah pemilih terbanyak dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), setelah Jawa Barat. Jumlah pemilih di Jatim sebanyak 31.402.838. 

Menurut Yenny, ia dan Khofifah punya kolega, teman dan jaringan yang berbeda, sehingga tidak perlu khawatir. Yang pasti, imbuhnya, kalaupun ada persaingan, disikapi dengan sehat.