Kompas TV nasional rumah pemilu

Bicara Soal Gangguan Mental dan Bunuh Diri, Cak Imin: Negara Harus Hadir

Kompas.tv - 22 November 2023, 22:21 WIB
bicara-soal-gangguan-mental-dan-bunuh-diri-cak-imin-negara-harus-hadir
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di acara Gagas RI di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

SURABAYA, KOMPAS.TV - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bicara soal gangguan mental dalam acara Gagas RI Kompas TV di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11/2023).

Menurutnya, gangguan mental merupakan fenomena baru yang muncul di Tanah Air. Ia menyinggung angka bunuh diri di Indonesia yang sudah mencapai 970-an orang hingga Oktober 2023.

Cak Imin mengatakan bahwa gangguan mental tersebut diakibatkan oleh faktor yang kompleks, meliputi faktor sosial, ekonomi, dan politik.

Baca Juga: Anies Baswedan: Demokrasi Kita Akhir-Akhir Ini Mengalami Penurunan Kualitas

“Gangguan mental menjadi fenomena baru yang merata di Tanah Air. Dari sebuah fakta yang kita bisa lihat di tahun ini saja, angka bunuh diri sudah sampai pada level jumlah 970-an orang melakukan bunuh diri,” kata Cak Imin.

“Gangguan mental ini bukan sakit jiwa, tapi diakibatkan berbagai tekanan sosial, ekonomi, dan politik yang menerpa kehidupan keluarga, pribadi, masyarakat pada umumnya,” sambungnya.

Menyikapi hal itu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berpendapat bahwa negara perlu hadir dalam menangani fenomena gangguan mental yang dialami masyarakat.

“Negara perlu hadir untuk menjaga warganya agar daya tahan dan mentalnya menjadi tangguh dan kuat sehingga tidak menghadapi kesulitan terus-menerus dalam hidupnya,” tegas ia.


Berbagai persoalan yang menjadi sorotannya, seperti tingkat pendapatan yang rendah, mahasiswa yang belajar dengan memikirkan uang kuliah, hingga pekerja yang kesulitan memenuhi kebutuhannya di akhir bulan.

Belum lagi masyarakat yang terjerat judi online. Menurutnya, hal itu terjadi karena hilangnya harapan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Cak Imin menyebutkan bahwa ada 2,7 warga yang terjerat judi online.

Baca Juga: Di UMS Anies Bahas Kesetaraan dan Kebebasan Berpendapat, Tak Mau Indonesia Disebut Wakanda-Konoha

“Oleh karena itu itu, dari hilir ke hulu, kesimpulannya satu, kita memiliki sumber alam kuat, jumlah penduduk besar, pasar kuat, kita mulai satu hal, yaitu perubahan cara berpikir dan cara bekerja agar bangsa ini berubah menjadi lebih makmur dan sejahtera,” jelas ia.

Cak Imin menegaskan bahwa negara perlu hadir dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai bagi warganya dengan memberikan dukungan psikologis dan mengatasi masalah pada sektor ekonomi, sosial, dan politik.

 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x