Kompas TV nasional rumah pemilu

Ganjar Cerita Debat Capres: Disinggung Kelangkaan Pupuk, Sebut Prabowo Pikniknya Kurang Jauh

Kompas.tv - 14 Desember 2023, 16:07 WIB
ganjar-cerita-debat-capres-disinggung-kelangkaan-pupuk-sebut-prabowo-pikniknya-kurang-jauh
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri undangan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), Kamis (14/12/2023). (Sumber: YouTube Inkindo)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku beruntung bisa terjun langsung ke masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan yang terjadi.

Hal ini jugalah yang membuat Ganjar tahu permasalah di tengah masyarakat, termasuk masalah kelangkaan pupuk di petani. 

Masalah kelangkaan pupuk ini sempat disinggung Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto saat debat pertama Pilpres 2024 di KPU, Selasa (12/12/2023).

Saat Debat Capres, Prabowo menjelaskan para petani Jawa Tengah mengeluhkan mengenai program kartu tani yang diluncurkan Ganjar saat masih menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah dianggap mempersulit petani untuk mendapatkan pupuk. 

Merespons pernyataan Prabowo, Ganjar menyebutkan kesulitan pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah.

Baca Juga: Mahfud Ungkap Ganjar Jawab Setiap Pertanyaan di Debat Capres dengan Baik

Menurut Ganjar, Prabowo mesti mengunjungi tempat-tempat lain, hal ini untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat di berbagai daerah. 

"Pupuk sampai saya ditanyai sama Pak Prabowo di debat kemarin, sayangnya beliau pikniknya saja kurang jauh. Dikiranya itu terjadi di kampung saya saja, tidak. Untungnya saya berkeliling ke seluruh Indonesia. Saya berkeliling dan mendengarkan langsung dari pelaku yang ada di paling bawah," ujar Ganjar saat dialog dengan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), Kamis (14/12/2023).

Ganjar menjelaskan mendengar aspirasi dan permasalahan yang terjadi di masyarakat merupakan anugerah yang diterima sejak dahulu. 

Ganjar mengaku dirinya lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja, sehingga mendengarkan kesusahan pedagang pasar, di sawah sudah biasa. 

"Saya berada dari seperti orang kebanyakan. Susah sudah biasa mendengarkan langsung di pasar, di sawah sudah biasa. Maka kita salah membaca data, dan data sains tidak kita olah akan terjadi salah kaprah," ujar Ganjar. 

Baca Juga: Jokowi soal Kelangkaan Pupuk Jateng: Cukup Pakai KTP Buat Dapat Pupuk Subsidi

Sebelumnya, dalam sesi tanya jawab debat pertama Pilpres 2024, di KPU, Selasa (12/12/2023), Prabowo bertanya kepada Ganjar soal keluhan para petani yang sulit mendapatkan pupuk bersubsidi. Khususnya di Jawa Tengah.

Menurut Prabowo, para petani meminta agar pengadaan pupuk dapat disederhanakan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Ganjar mengingatkan bahwa kelangkaan pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, tetapi juga di Papua, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Kalimantan Timur.

Ganjar menyinggung hal itu mengingat Prabowo pernah menjabat sebagai ketua umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selama dua periode.

Menurut Ganjar, data petani di Indonesia saja tidak pernah beres. Sehingga, jika data petani dikelola dengan baik, maka distribusi pupuk bersubsidi dapat merata dan tepat sasaran. Selain itu, menurut Ganjar, kuota pupuk juga tak boleh dibatasi.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x