Kompas TV nasional humaniora

6 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia yang Unik dan Menarik

Kompas.tv - 20 Desember 2023, 14:19 WIB
6-tradisi-perayaan-natal-di-indonesia-yang-unik-dan-menarik
Bagi anda yang belum punya agenda untuk merayakan Natal dan Tahun Baru, bisa menjadikan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai pilihan. Pihak TMII menyelenggarakan beragam kegiatan termasuk konser musik yang dapat dinikmati oleh masyarakat. (Sumber: TMII)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

Perayaan Natal akan terasa semakin meriah dengan tradisi Ngejot dan Penjor di Bali. Ngejot adalah tradisi Natal yang dilakukan dengan saling berbagi makanan. 

Uniknya, makanan yang disajikan disesuaikan dengan agama masing-masing setiap orang. Sementara itu, Penjor adalah tradisi memasang bambu-bambu tinggi melengkung yang merupakan bentuk syukur terhadap anugerah Tuhan.

4. Marbinda dan Marhobas (Sumatra Utara)

Baca Juga: Gemerlap Lampu Kota London Jelang Perayaan Natal

Masyarakat Batak Toba, Sumatra Utara juga memiliki tradisi perayaan Natal yang tidak kalah menarik, yaitu Marbinda dan Marhobas. Marbinda adalah tradisi menyembelih hewan menjelang Hari Raya Natal. 

Sedangkan, Marhobas adalah tradisi memasak hasil sembelih yang dilakukan oleh para pria. Makna tradisi Natal Marhobas dan Marbinda tidak sekadar simbol kebersamaan dan pengingat persaudaraan antara masyarakat saja, namun sebagai wujud dari rasa syukur kepada Tuhan.

5.  Meriam Bambu (Flores)

Tradisi Natal dilakukan masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak kalah menarik. Masyarakat Folres menggelar tradisi Meriam Bambu untuk melengkapi kemeriahan Natal. 

Tradisi Meriam Bambu sudah dilakukan sejak 1980-an. Dulunya, suara menggelegar dari meriam bambu dilakukan untuk memberikan kabar duka. 


 

Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi Natal satu ini digunakan untuk mengekspresikan kegembiraan atas kelahiran Yesus Kristus.

6.  Kunci Taon (Sulawesi Utara)

Tradisi perayaan Natal di Indonesia yang tidak kalah unik adalah Kunci Taon. Tradisi Natal yang banyak dijumpai di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Secara harfiah tradisi kunci taon diartikan dengan mengunci tahun. Tradisi Natal di Manado ini resmi dimulai sejak memasuki bulan Desember.

Tradisi Natal Kunci Taon dimulai dengan serangkaian ibadah di gereja dan dilanjutkan dengan kegiatan ziarah ke makam kerabat. Uniknya, kebanyakan masyarakat Manado akan meletakkan lampu hias di atas makam saat berziarah. 

Puncak perayaan Natal baru akan berlangsung pada Minggu pertama di bulan Januari. Tradisi Kunci Taon ditutup dengan pawai keliling menggunakan kostum-kostum unik.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x