Kompas TV nasional hukum

Capaian Kinerja Akhir Tahun, Kapolri Ungkap Kasus Korupsi dan Perdagangan Orang Naik di 2023

Kompas.tv - 28 Desember 2023, 06:30 WIB
capaian-kinerja-akhir-tahun-kapolri-ungkap-kasus-korupsi-dan-perdagangan-orang-naik-di-2023
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat merilis capaian kinerja Polri dalam menjaga stabilitas ekonomi di tahun 2023, Rabu (27/12/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merilis capaian dan evaluasi kinerja Polri sepanjang tahun 2023. 

Dalam catatannya, terdapat peningkatan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di tahun 2023. 

Listyo menjelaskan, sepanjang tahun 2023, kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp3,6 triliun. Dari jumlah tersebut, Polri berhasil melakukan asset recovery mencapai Rp909 miliar.

"Jika asset recovery dibandingkan total kerugian negara yang ditimbulkan, maka pada tahun 2023 mengalami peningkatan 2,6 persen dibandingkan tahun 2022. Yaitu dari 22,4 persen pada tahun 2022 menjadi 25 persen pada tahun 2023," ujarnya saat merilis capaian kinerja di Rupattama Mabes Polri, Rabu (27/12/2023). 

Listyo menambahkan, sepanjang 2023, Polri berhasil mengungkap 431 perkara korupsi dengan jumlah tersangka mencapai 887 orang.

Baca Juga: Jenderal Listyo Rilis Capaian Kinerja Polri dalam Jaga Stabilitas Ekonomi, Ada 4 KPI Dijalankan

Jumlah tersangka kasus korupsi tersebut naik 228 orang atau 34,5 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Listyo menjelaskan, sepanjang 2023, Polri telah mengoptimalkan kinerja Saber Pungli yang bekerja sama dengan kementerian dan lembaga.

Menurutnya, secara keseluruhan, capaian kinerja Satgas Pugli mendapatkan banyak peningkatan bila dibandingkan dengan 2022, baik pada fungsi intelijen, pencegahan, penindakan yustisi, maupun penyitaan barang bukti.

Kemudian pengusutan kasus korupsi ini juga dilanjutkan dengan penerapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) untuk menghadirkan efek jera para koruptor. 

"Dalam pemberantasan TPPU, kami juga mendapatkan hasil yang positif karena penyelesaian perkara tahun 2023 mengalami peningkatan 155 perkara, nilai aset yang disita mengalami peningkatan Rp443 miliar, naik 10,8 persen (dibandingkan tahun lalu)," ujar Listyo.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Janji Naikkan Gaji TNI-Polri dan Aparatur Hukum Jika Menang Pilpres 2024

Kasus Perdagangan Orang

Di tahun 2023 tercatat Satgas TPPO Polri berhasil meningkatkan kinerja penegakan hukum dengan menyelesaikan 290 perkara perdagangan orang. 

Jumlah tersebut naik 339 persen jika dibandingkan tahun 2022, sebelum Presiden Jokowi memerintahkan Polri sebagai leading sector dan Kapolri ditunjuk sebagai ketua harian gugus tugas TPPO. 

Selain peningkatan penyelesaian perkara, Polri berhasil meringkus 1.361 pelaku TPPO yang ditetapkan sebagai tersangka. Jumlah tersebut meningkat 691 persen dibandingkan tahun 2022. 

"Terdapat beberapa perkara TPPO menonjol yang berhasil kami ungkap sepanjang tahun 2023. Yaitu TPPO jaringan Arab Saudi dengan 15 tersangka dan 35 korban, TPPO jaringan Thailand dengan 2 tersangka dan 26 korban, TPPO jaringan Kamboja dengan 2 tersangka dan 3 korban, serta TPPO jaringan penjualan ginjal dengan 13 tersangka dan 10 korban," ujar Listyo. 


 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x