Kompas TV nasional politik

Istana soal Menkeu dan Menteri PUPR Mundur: Semua Menteri Tetap Kompak Bantu Presiden Jokowi

Kompas.tv - 18 Januari 2024, 17:18 WIB
istana-soal-menkeu-dan-menteri-pupr-mundur-semua-menteri-tetap-kompak-bantu-presiden-jokowi
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memberikan pernyataan terkait calon pimpinan KPK. (Sumber: YouTube KompasTV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Ari menegaskan kedua menteri berlatar professional tersebut masih kompak dan solid membantu Presiden Joko Widodo.

Demikian Ari Dwipayana merespons isu yang menyebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Kamis (18/1/2024).

“Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya,” tegas Ari Dwipayana.

Baca Juga: Timnas AMIN Respons Sekjen PBNU yang Sebut Tidak Boleh Pilih Paslon yang Didukung Abu Bakar Baasyir

Oleh karena itu Ari mengatakan isu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mundur dari Kabinet Indonesia Maju sebagai suatu hal yang sengaja dilemparkan oleh pihak-pihak tertentu.

“Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut,” kata Ari.


 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga merespons isu soal Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Dengan tegas, Zulhas pun meminta berbagai pihak tidak membuat isu-isu jelang pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024.

“Lohhh jangan suka bikin isu, jangan suka bikin isu ya, 14 Februari pemilu, kita liat nanti yang damai, pemilunya yang gembira, jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain. Ini kan kompetisi antar-keluarga atau saudara,” ucap Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Arsul Sani Bongkar Isi Percakapannya dengan Mahfud MD usai Dilantik Jadi Hakim Konstitusi

“Kan kita sudah berapa kali ya, sudah 20 tahun, hampir 25 tahun kan seperti ini, biasa-biasa aja. Saya keliling daerah, ke mana-mana rakyat itu guyub, akur, ada yang pilih A, ada yang pilih B walaupun yang banyak (pilih) Pak Prabowo ya. Tapi nggak ada masalah itu. Nggak ada yang marah-marah, nggak ada yang ngejek satu dengan yang lain, akur rukun begitu.”




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x