Kompas TV nasional rumah pemilu

Mengaku Sakit Perut Lewati Jalan Rusak di Lampung, Ganjar Sebut Pemimpin Harus Hemat

Kompas.tv - 22 Januari 2024, 16:24 WIB
mengaku-sakit-perut-lewati-jalan-rusak-di-lampung-ganjar-sebut-pemimpin-harus-hemat
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat berkampanye dengan mengunjungi peternak ayam di Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pemimpin harus berhemat untuk mengatasi infrastruktur yang rusak.

Hal itu disampaikan Ganjar seusai ia mengaku sakit perut saat melewati jalan rusak dalam lawatannya di Lampung Selatan, Senin (22/1/2024).

Jalan rusak yang dilewati oleh Ganjar tersebut berada di perjalanan menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotussolihin, Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas, Senin (22/1/2024) siang.

Berdaarkan pantauan Kompas.com di lokasi, jalanan rusak mulai masuk Kecamatan Palas dari akses exit Tol Kalianda, sekitar 7 kilometer.

Baca Juga: Kampanye Akbar Dimulai: Anies-Muhaimin di Tangerang Prabowo ke Majalengka, Megawati Ikut Ganjar

Terlihat beberapa lubang di jalanan selebar sekitar 2,5 meter hingga 4 meter itu.  terlihat tidak mulus.

Menurut Ganjar, dengan kondisi jalanan seperti itu, sebagus apa pun mobil yang ditumpangi, penumpang di dalamnya pasti akan merasa sakit perut.

"Mobil bagus, berapapun harganya kalau lewat jalan rusak, sakit perut, sama saja toh," kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Ia kemudian mennuturkan bahwa untuk mengatasi infrastruktur yang rusak, pemimpin harus berhemat.

"Siapa yang harus hemat? pemimpinnya bukan rakyatnya," tutur Ganjar.

Ia pun menceritakan pengalamannya saat baru menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Kala itu staf gubernur menawarkan mobil baru sebagai kendaraan operasional gubernur.

"Ada anggaran, jumlahnya fantastis Rp6 miliar, saya tanya buat berapa mobil, dijawab staf hanya untuk 3 mobil saja," ungkap dia.

Baca Juga: Anies Baswedan Singgung Teks Pidato dari Tom Lembong untuk Jokowi

Menurut Ganjar, ia menolak dan meminta agar dibelikan mobil dengan budget maksimal Rp300 juta.

"Di desa jalan rusak, masyarakat marah protes, apa iya tega membeli mobil bagus? Jadi saya bilang, beli Kijang saja, cuma Rp300 juta, jadi Rp1,5 m dapat mobil 5 unit," tambahnya.

"Sisanya? Pakai bangun jalan itu lho. Jalannya dicor," kata Ganjar.


 




Sumber : kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x