Kompas TV nasional politik

Pakar Komunikasi Politik Berpendapat Masyarakat akan Diuntungkan dengan Kunjungan Kerja Jokowi

Kompas.tv - 24 Januari 2024, 04:30 WIB
pakar-komunikasi-politik-berpendapat-masyarakat-akan-diuntungkan-dengan-kunjungan-kerja-jokowi
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim membagikan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) 2024 secara langsung di Magelang, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). (Sumber: Kemdikbud)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pakar komunikasi politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Triyono Lukmantoro menilai masyarakat yang akan diuntungkan dengan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi ke sejumlah daerah.

Triyono menyampaikan hal itu dalam dialog Kompas Petang di KompasTV, Selasa (23/1/2024), membahas tentang intensnya kunjungan Jokowi ke Jawa Tengah dalam sebulan terakhir.

“Kalau kita ngomong soal Bapak Presiden, Jokowi, dan sebagainya, pasti nanti masyarakat Yyang diuntungkan),” jelasnya menjawab pertanyaan tentang iapa yang akan diuntungkan dari kunjungan tersebut.

“Masyarakat yang menerima bantuan sosial, masyarakat yang menerima manfaat dari jalan yang diperbaiki, dan sebagainya.”

Meski demikian, Triyono memastikan bahwa kunjungan kerja tersebut akan memberi pengaruh elektoral. Namun ia tidak menyebut pengaruh elektoral untuk siapa.

“Tapi memang ini pasti punya efek atau pengaruh elektoral, gitu. Seberapa tinggi, seberapa jauh,memang ini perlu diteliti, artinya perlu dikaji lebih lanjut.”

Baca Juga: Serahkan Bantuan Program Indonesia Pintar, Jokowi: Anak-Anak Kita Harus Sekolah Semuanya

“Paslon mana nih yang diuntungkan? Kalau Mas Chico (Hakim) mengklaim ya jelas paslon nomor 3 dong karena Pak Ganjar itu kan penerusnya Pak Jokowi dan sebagainya, dan ada kemiripan secara biografis dan sebagainya.”

Tapi, lanjut Triyono orang juga melihat bahwa anak dari Jokowi menjadi cawapres nomor urut 2.

“Sekali lagi, Jokowi ini seringkali menggunakan simbol-simbol, dan tidak pernah secara eksplisit mendukung.”

Mengenai pernyataan Jokowi tentang jalanan rusak di Jawa Tengah, ia meyakini orang nomor satu di republik ini tidak bermaksud mengritik kegagalan Ganjar.

“Tapi dengan cara seperti ini saya kira Pak Jokowi tidak bermaksud mengkritik kegagalan Pak Ganjar, enggak kok,” kata dia.

“Memang jalanan ini, yang diresmikan atau yang sekarang sedang diperbaiki itu, itu kan memang yang sering rusak. Daerah-daerah Blora, daerah seperti Solo, daerah-daerah pantura sana, pantura timur Jawa Tengah kalau istilah saya, itu memang tanahnya labil.”

Pemerintah daerah, baik itu provinsi maupun kabupaten dan kota, lanjut dia, tidak memiliki cukup anggaran untuk perbaikan ruas jalan tersebut.

“Saya kira gubernur atau bupati mungkin tidak punya dana semahal, setinggi pemerintah pusat, dan ini adalah salah satu cara Pak Jokowi ingin tidak saja memberikan kesan bahwa dia dekat dengan masyarakat tapi juga memberikan warisan infrastruktur yang sangat baik.”

Sebelumnya, dalam dialog yang sama, juru bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD< Chico Hakim berpendapat yang dilakukan oleh Jokowi tersebut mirip dengan yang dilaksanakan oleh Ganjar.

Ganjar, kata dia, tidak merasa dibuntuti atau membuntuti siapa pun saat melakukan kegiatan kampanye dan bertemu warga.

Baca Juga: Pengamat soal Wacana Pertemuan Megawati-Jokowi: Agak Sulit, Masih Sembuhkan Luka PDIP

“Tadi seperti yang disampaikan oleh calon presiden kami Pak Ganjar Pranowo, kami tidak merasa dibuntuti siapa pun atau membuntuti siapa pun,” kata Chico.

“Tapi ini pandangan pribadi saya, justru dengan munculnya Pak Jokowi sering turun ke masyarakat akhir-akhir ini, menjadi hal yang positif bagi kami.”

Sebab, masyarakat akhirnya bisa melihat, bahwa Jokowi yang populer dan tingkat approval ratingnya tinggi, dan menginginkan sosok pemimpin seperti Jokowi.

Sosok yang seperti Jokowi tersebut, kata Chico ada pada diri Ganjar Pranowo.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x