Kompas TV nasional rumah pemilu

Anies di Kampanye Akbar: Saat Etika Direndahkan, Kami Akan Hadirkan Perubahan

Kompas.tv - 10 Februari 2024, 12:38 WIB
anies-di-kampanye-akbar-saat-etika-direndahkan-kami-akan-hadirkan-perubahan
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut ketika etika sedang direndahkan oleh sebagaian kelompok, dirinya bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji akan menghadirkan perubahan. 

Ia mengaku tak akan membiarkan praktik-praktik yang melanggar etika di Indonesia untuk dilanjutkan. 

Hal itu ia katakan dalam kampanye akbar di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).

Baca Juga: Surya Paloh di Kampanye Anies-Muhaimin: Siapapun yang Menghalangi Perubahan, Berhak Kita Lawan

"Kita tidak diamkan perlakuan yang tak adil melenggang tanpa ditantang. Kita mengirimkan kepada semua, rakyat Indonesia menginginkan praktik demokrasi yang mengandalkan kepada keadilan, yang mengandalkan kepada keterbukaan, yang mengandalkan kepada tingginya penghormatan kepada etika, di saat etika diremehkan, di saat etika dinomorbawahkan, kami semua hadir membawa pesan, kami akan melakukan perubahan mengembalikan etika menjadi prioritas penting dalam menjalankan republik ini," kata Anies. 

Anies mengatakan dirinya juga tak akan membiarkan ketimpangan yang terjadi di republik ini. 

"Tanggung jawab kita menghentikan ketidakadilan, ketimpangan, menghadirkan perubahan. Hati mana yang tak tergetar menyaksikan jutaan orang ini? Semua datang dengan membawa harapan. Kami datang menginginkan perubahan," ujarnya. 

Ia menyadari untuk menghadiri perubahan itu tak mudah, karena harus menggeser para konglomerat yang mengklaim telah menguasai sepertiga ekonomi Indonesia. 

"Kita bergerak unutuk bisa menggeser yang disebut sebagai pengambilan manfaat atas ketimpangan. Beberapa waktu lalu kita mendengar obrolan ruang-ruang tertutup yang mengatakan beberapa orang menguasai sepertiga perekonomian Indonesia, sementara 280 juta penduduk lainnya harus berebut sisanya." 


"Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Rakyat Indonesia harus mendapatkan yang setara, harus mendapatkan masa depan yang setara. Karena itu kita bergerak untuk melakukan perubahan," ujarnya. 

Baca Juga: Anies dan JK Bersiap Berangkat Bersama Menuju JIS

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kepada setiap pendukungnya agar tak gentar ketika melihat kecurangan terjadi di Pemilu 2024. 

"Kita hadapi dengan kecintaan warga Indonesia sebagai anak bangsa, tapi bila mereka melakukan kecurangan, bila mereka tidak menjalankan yang adil, maka kita siap untuk melawan," katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x