Kompas TV nasional rumah pemilu

Bantah Kecurangan, TKN Prabowo-Gibran Bakal Kumpulkan Bukti Kemenangan Pemilu 2024

Kompas.tv - 16 Februari 2024, 22:02 WIB
bantah-kecurangan-tkn-prabowo-gibran-bakal-kumpulkan-bukti-kemenangan-pemilu-2024
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat memberi pernyataan mengenai komunikasi Koalisi Indonesia Maju dengan partai lain setelah Prabowo-Gibran unggul sementara hasil hitung cepat, Jumat (16/2/2024). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal mengumpulkan bukti-bukti kemenangan dari hasil pencoblosan Pemilu 2024.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekaligus Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani menjelaskan, saat ini tim sedang mengumpulkan bukti-bukti kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

Termasuk juga Partai Gerindra yang mengumpulkan bukti-bukti terkait perolehan suara Gerindra di Pileg 2024. 

"Nanti kami akan buktikan bahwa anggapan dan tuduhan-tuduhan itu tidak benar," ujar Muzani di Kwitang, Jakarta, Jumat (16/2/2024). 

Belakangan, dugaan pelanggaran dan kecurangan Pilpres 2024 dilontarkan dari Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Timnas Anies-Muhaimin menemukan adanya dugaan penggelembungan surat suara melalui sistem informasi teknologi Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Dugaan penggelembungan suara ini diketahui setelah Timnas Amin melakukan riset dan verifikasi data dengan memvalidasi formulir C1 dan data di website KPU. 

Tak hanya itu, Timnas Amin juga memeriksa laporan dan peristiwa yang terjadi di lapangan yang muncul di media sosial. 

Baca Juga: Timnas AMIN Sebut Dugaan Kecurangan Pemilu Berupa Penggelembungan Suara Terjadi di 36 Provinsi

Timnas Amin juga mendapatkan 335 laporan dari berbagai TPS, yang didalami dengan melihat langsung di website KPU. 

Hasilnya, dari 335 laporan tersebut, ada perbedaan antara angka di tabulasi dengan dokumen pendukung berupa formulir C1 yang diunggah di website KPU.

Begitu juga dengan TPN Ganjar Mahfud yang menyayangkan adanya kesalahan dalam proses penghitungan di KPU. 

Baca Juga: Timnas AMIN dan TPN Ganjar Mahfud Ungkap 'Dirty Vote' di Pulau Jawa Terjadi di Pilpres 2024

Lebih lanjut Muzani menjelaskan, Prabowo juga telah mendorong agar kader Partai Gerindra membuka komunikasi dengan partai di luar koalisi Indonesia Maju. 

Komunikasi yang dilakukan yakni kepada Partai Nasdem, PKB, PKS dan Partai Umat sebagai partai pengusung dan pendukung capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

Kemudian komunikasi ke PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Partai Hanura sebagai partai pengusung dan pendukung capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Di sisi lain, Muzani menyatakan Partai Gerindra menghormati pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang menjelaskan PDI-P akan menjadi oposisi. 

Baca Juga: Anies Respons Pernyataan Prabowo Rangkul Semua Pihak: Penghitungan Saja Belum Selesai!

Meski PDI-P sudah mengambil sikap akan di luar pemerintahan, Prabowo tetap berkeinginan untuk merangkul semua pihak.

"Keinginan Pak Prabowo untuk merangkul semua kekuatan tetap akan kami lakukan," ujar Muzani. 


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x