Kompas TV nasional peristiwa

14.364 Petugas Pemilu Mendapat Perawatan, Kemenkes: Usia Paling Banyak Sakit 21-30 Tahun

Kompas.tv - 24 Februari 2024, 18:17 WIB
14-364-petugas-pemilu-mendapat-perawatan-kemenkes-usia-paling-banyak-sakit-21-30-tahun
Ilustrasi petugas KPPS. Kesehatan dan keselamatan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi salah satu perhatian dalam Pemilu 2024. Kementerian Kesehatan berupaya agar tak ada lagi petugas KPPS yang meninggal saat menjalankan tugas. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Desy Afrianti

Diikuti Jawa Timur 1.747 orang, Sulawesi Selatan 1.349 orang, dan Jawa Tengah 1.281 orang. 

Baca Juga: Ketua KPU: Ada 90 Petugas Meninggal saat Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

"Usia petugas yang paling banyak sakit 21-30 tahun dengan jumlah 4.024 atau 28 persen dari total yang dilaporkan," ujar Siti dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024) dikutip dari Kompas.com.

Untuk usia 41-50 tahun dengan total 3.608 orang atau 25 persen, usia 31-40 tahun dengan total 3.351 orang atau 23 persen.

Sedangkan usia 51-60 tahun sejumlah 2.098 orang atau 15 persen, usia 17-20 tahun dengan total 858 orang atau 6 persen, serta usia di atas 60 tahun dengan total 425 orang atau 3 persen.

Siti menambahkan untuk petugas Pemilu yang meninggal dunia, hasil catatan yang dikumpulkan Kemenkes hingga dinas kesehatan daerah, penyebab kematian lainnya adalah death on arrival/DOA sebanyak 13 orang.  

Hipertensi 9 orang, kecelakaan 9 orang, septic shock 8 orang, ARDS-6 orang, penyakit serebrovaskular 6 orang, diabetes melitus 4 orang, kematian mendadak (sudden cardiac death) 2 orang, dan MOF 2 orang.

Baca Juga: Kondisi Warga Gaza di Pengungsian, Kekurangan Makanan hingga Obat-obatan

"Penyebab lainnya, seperti asma, sesak napas, TB paru, dehidrasi, dan penyakit ginjal kronik masing-masing satu orang," ujar Siti. 

Adapun data KPU terdapat 90 petugas TPS yang meninggal dunia. Dari 90 petugas tersebut, 60 merupakan anggota KPPS dan 30 petugas ketertiban TPS. 


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x