Kompas TV nasional hukum

Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan Buntut Dugaan Pelecehan, Warek 1 Ditunjuk Jadi Plt Rektor

Kompas.tv - 27 Februari 2024, 22:45 WIB
rektor-universitas-pancasila-dinonaktifkan-buntut-dugaan-pelecehan-warek-1-ditunjuk-jadi-plt-rektor
Universitas Pancasila. Yayasan menunjuk Warek 1 untuk menjadi Plt Rektor Universitas Pancasila usai Rektor ETH dinonaktifkan. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) menunjuk Wakil Rektor 1 Prof Dr Sri Widyastuti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Pancasila, menggantikan ETH yang dinonaktifkan buntut dugaan pelecehan seksual.

Sekretaris YPPUP Yoga Satrio mengatakan, penunjukan Prof Dr Sri Widyastuti dilakukan melalui rapat pleno yang dilakukan pada Selasa (27/2/2024).

Prof Sri akan menjabat sampai proses pemilihan rektor baru untuk periode 2024-2028 selesai dilakukan.

Baca Juga: Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan usai Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

“Dengan adanya keputusan tersebut, YPPUP menunjuk Wakil Rektor I sebagai Plt. Rektor sampai dengan dilantiknya Rektor baru periode 2024-2028," ucap Yoga, Selasa.

Yoga mengatakan bahwa saat ini proses pemilihan Rektor Universitas Pancasila masih berlangsung. Terdapat delapan bakal calon rektor yang akan maju.

Lebih lanjut, Yoga mengimbau agar sivitas akademika Universitas Pancasila untuk tetap tenang hingga Rektor Universitas Pancasila terpilih.

Ia juga meminta publik untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap ETH.

“Dengan tetap berpegang teguh pada asas praduga tak bersalah sampai hukum memutuskan bersalah,” tegasnya.

Pihak kampus juga akan memberikan jaminan keberlanjutan pekerjaan dan perlindungan bagi pelapor kasus pelecehan seksual ini.


Diberitakan sebelumnya, ETH dilaporkan terkait dugaan pelecehan seksual. Ada dua pihak yang melaporkan, yakni RZ, karyawan Universitas Pancasila, dan DF, karyawan honorer di kampus tersebut.

Kuasa hukum kedua pelapor, Amanda Manthovani mengatakan, dugaan pelecehan seksual terhadap RZ terjadi pada 6 Februari 2023 lalu. Sementara terhadap DF diduga terjadi pada Desember 2023 lalu.

Baca Juga: Alasan Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Baru Lapor, Singgung soal Relasi Kuasa

Sementara pihak Rektor Universitas Pancasila, ETH, telah membantah tudingan pelecehan seksual yang dilayangkan RZ dan DF.

"Berita tersebut kami pastikan didasarkan atas laporan yang tidak benar dan tidak pernah terjadi peristiwa yang dilaporkan tersebut," kata kuasa hukum ETH, Raden Nanda Setiawan, Minggu (25/2/2024), dikutip dari Tribun Jakarta.

Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap ETH pada Senin kemarin, tetapi yang bersangkutan tak hadir. Polisi pun menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap ETH menjadi Kamis (29/2).  

 

 




Sumber : Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x